Selama ini kebanyakan orang berpikir cuma cewek hamil yang perlu periksa ke dokter kandungan. Padahal sebenarnya sebagai remaja cewek yang sedang mengalami masa pertumbuhan fisik, penting banget buat kita memeriksakan diri ke dokter kandungan. Jadi daripada takut dibilang lebay atau parno, kita justru harusnya bangga karena kita mau mempelajari informasi yang berguna buat menjaga kesehatan kita.
Kenapa perlu ke dokter kandungan?
Sebagai seorang cewek, memeriksakan diri ke dokter kandungan artinya kita bertanggung jawab sama tubuh kita sendiri. Enggak cuma harus memastikan segala
sesuatu yang berhubungan dengan pubertas dan sistem reproduksi kita berjalan baik, kita juga harus tahu apa yang normal buat tubuh kita, sehingga kalau ada yang enggak beres bisa langsung terdeteksi. Dokter kandungan bisa menjawab pertanyaan yang selama ini menghantui kita tentang berbagai perubahan yang terjadi sama tubuh kita. Makanya disarankan buat periksa ke dokter kandungan yang sama setiap tahunnya, supaya dokter tersebut memahami betul kondisi tubuh kita.
Baca juga: 8 Jawaban dari Pertanyaan Soal Seks yang Enggak Berani Kita Tanyakan
Kapan perlu ke dokter kandungan?
The American College of Obstetricians and Gynecologists merekomendasikan remaja cewek buat periksa ke dokter kandungan antara usia 13 sampai 15 tahun. Buat kita yang udah melewatkan jangka waktu itu, kita tetap bisa buat janji dengan dokter kandungan kapan aja. Apalagi kalau kita punya keluhan kayak enggak menstruasi selama 3 bulan atau lebih, mengalami rasa sakit di perut, ada cairan berbau yang keluar dari vagina, atau rasa sakit dan pendarahan berlebihan pada waktu menstruasi.
Apa yang dilakukan waktu pemeriksaan?
Wajar banget kalau kita merasa nervous pada pemeriksaan pertama. Apalagi kalau melihat kanan-kiri dan ketemunya cuma sama ibu-ibu hamil. Rasanya lebih baik kabur secepat mungkin. Eits… tenang aja girls. Yakinkan diri kalau kita melakukan ini demi kesehatan. Yang perlu kita lakukan di dalam ruang pemeriksaan Cuma berkonsultasi dengan dokter. Kalau ada yang mau ditanyakan mengenai organ reproduksi atau hal lain menyangkut seks, enggak perlu takut buat menanyakannya langsung, karena dokter kandungan pasti pernah dihadapkan dengan berbagai macam pertanyaan kayak gitu. Kita juga bisa konsultasi menyangkut masalah jerawat, berat badan, atau depresi karena semuanya berhubungan dengan hormon. Selain konsultasi, bisa jadi dokter menyuruh kita buat cek darah, menimbang berat badan, atau memeriksa vagina dan payudara. Rileks saja dan ingat untuk selalu menarik napas dalam-dalam secara perlahan.
Baca juga: 5 Alasan Remaja Harus Berani Ngomongin Seks
Tips supaya lebih nyaman
Baca juga: Cara Membedakan Gejala PMS dan Kehamilan
Penulis | : | Averina Lita |
Editor | : | Averina Lita |
KOMENTAR