Pekan Sinema Jepang 2018 Akan Kembali Digelar! Simak Infonya!

By Istihanah, Kamis, 22 November 2018 | 17:00 WIB
()

cewekbanget.id - Acara tahunan, Pekan Sinema Jepang 2018 akan segera digelar di Jakarta pada 7- 16 Desember 2018 mendatang. 

Acara yang diadakan hasil kerjasama antara Visual Industry Promotion Organization (VIPO) bersama Agency of Cultural Affairs dan Japan Foundation akan menayangkan film-film pilihan asal negeri sakura di CGV Grand Indonesia, Jakarta.

Perayaan Hubungan Diplomatik 

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Pekan Sinema Jepang 2018 merupakan rangkaian perayaan 60 tahun hubungan diplomatik Jepang-Indonesia.

Seiring dengan hal tersebut, penyelenggaraan Pekan Sinema Jepang 2018 diharapkan bisa meningkatkan pemahaman masyarakat Indonesia terhadap kebudayaan Jepang.

Selain itu acara ini diharapkan dapat memperbesar peluang diputarnya film-film Jepang di Indonesia, dan berkontribusi terhadap perkembangan cultural tourism di Jepang.

Total 36 Film yang Ditayangkan 

Total ada 36 film yang siap ditampilkan di Pekan Sinema Jepang 2018. Film-film tersebut terbagi menjadi enam kategori: New J-Director, New J-Film, “Samurai” Historical, “Kira-KiraTeen, “TokusatsuSpecial Effect & Documentary.

Beberapa judul yang akan ditayangkan antara lain: One Cut of the Dead, Pieta in the Toilet, Miss Hokusai, Let Me Eat Your Pancreas, GAMERA: The Guardian of the Universe, dan GODZILLA (1954).

Seluruh film tersebut merupakan hasil kurasi yang dilakukan oleh tim dari Agency of Cultural Affairs, VIPO, dan Japan International Foundation.

Workshop dengan Produser dan Aktor Jepang

Tidak hanya menayangkan banyak film, pihak penyelenggara juga menyiapkan berbagai kegiatan menarik lainnya untuk publik dan filmmakers selama Pekan Sinema Jepang 2018 berlangsung.

Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain adalah workshop mengenai special effect (Tokusatsu), diskusi dengan produser dan aktor dari Jepang, serta simposium oleh filmmakers dari kedua negara.

Kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas industri film di Indonesia dan Jepang.