Pada tanggal 1 Maret 1954, sebuah peledakan di Bikini Atoll yang dikenal sebagai "Bravo" menciptakan sebuah ledakan yang setara dengan 1.000 bom berukuran bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima.
Baca Juga : Segera Tukarkan 4 Lembar Uang Kertas ini Sebelum 31 Desember, atau Tidak Laku Lagi
Ledakan dahsyat ini menciptakan ketakutan nyata bagi penduduk Bikini dan generasi masa depan mereka.
Orang-orang Bikini yang terlantar, mereka tidak dapat kembali ke tanah air leluhur mereka karena kontaminasi radiasi yang tidak akan hilang selama ribuan tahun.
Kemudian pada tahun 1970-an, pemerintah Amerika mengembalikan hampir 200 orang ke pulau asal mereka termasuk Bikini Atoll.
Namun, pemerintah AS juga kehilangan beberapa orang tersebut pada tahun 1978, karena mereka ditemukan telah menelan cesium radioaktif.
Baca Juga : Mendobrak Keterbatasan Fisik, Remaja ini Ciptakan Karya yang Luar Biasa
Unsur-unsur sejarah tersebut telah membuat penampilan singkat di episode katun Sponge Bob yang selama ini kita saksikan.
Perlu diketahui, Bikini adalah sebuah ejaan pahit secara kolonial dari asal namanya Pikinni Atoll.
Sekelompok pulau di Kepulauan Marshall yang mencakup laguna.
Kepulauan Marshall, bekas koloni Amerika Serikat, adalah sekelompok pulau yang tersebar di 1 juta mil persegi lautan di utara khatulistiwa, sekitar setengah antara Hawaii dan Papua Nugini. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul, “Kisah Kelam Kota Bikini Bottom di Sponge Bob, Ternyata Ada Fakta Memilukan di Baliknya”