Bukan Tentang Ibunda, Ini 4 Fakta Tentang Hari Ibu Setiap 22 Desember!

By Istihanah, Sabtu, 22 Desember 2018 | 07:30 WIB
Hari Ibu ()

Contohnya, pada saat Kongres Perempuan pertama tersebut, para perempuan membahas tentang persatuan perempuan Nusantara, terlibatnya perempuan dalam perjuangan melawan penjajah dan aspek pembangunan nasional, dan sebagainya.

Lalu, kenapa kita lebih mengenang Hari Ibu sebagai hari ibunda?

Baca Juga : 3 Seleb Indonesia Cowok Ini Dianggap Mirip Member NCT! Setuju?

Penggunaan kata 'ibu' mungkin yang telah membuat makna Hari Ibu bergeser seiring berjalannya waktu.

Kita jadi umum menganggap kalau Hari Ibu sama dengan Mother's Day yang diadakan di negara lain.

Kalau dalam bahasa Inggris, 'mother' berarti ibu yang melahirkan anak. Sementara dalam bahasa Indonesia, kata 'ibu' punya makna yang lebih luas alias bukan hanya berarti ibu yang melahirkan anak.

Yuk, coba kita simak sedikit tentang makna kata 'ibu'.

Kalau kita tengok Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata 'ibu' punya makna yang banyak. Satu hal yang lazim kita dengar, 'ibu' adalah wanita yang telah melahirkan seseorang. Ada pula makna lain yaitu sebutan untuk wanita yang sudah bersuami.

Nah, yang menarik lagi adalah makna bahwa 'ibu' juga panggilan kepada wanita baik yang sudah bersuami maupun yang belum.

Di sini, kita bisa melihat kalau bahasa Indonesia enggak menempatkan 'ibu' sebagai status perkawinan perempuan aja. Justru, kata 'ibu' jadi panggilan umum untuk perempuan.

Nah, setelah melihat sejarah dan makna kata 'ibu' kita bisa makin paham kalau Hari Ibu bukan hanya tentang ibunda yang melahirkan kita saja.

Baca Juga : Swag! Intip Kolaborasi Terbaik Bobby Sebelum Debut Bareng 'iKON'

Tapi, tentang kita juga sebagai perempuan Indonesia. Hari Ibu dibuat untuk memperingati perjuangan perempuan Indonesia.

Belakangan ini, kegiatan-kegiatan di Hari Ibu juga mulai kembali pada makna awalnya, yaitu kegiatan yang melibatkan perempuan Indonesia secara keseluruhan.

Gimana, girls? Pembahasan yang menarik dan menambah pengetahuan baru kita soal Hari Ibu, bukan? (*)