Cewekbanget.ID – Kabar duka datang dari kota hujan, Bogor. Seorang siswi SMK ditemukan tewas setelah ditusuk orang enggak dikenal.
Peritiswa nahas itu terjadi pada Selasa (8/1/2019) dan nyawa siswi bernama Andriana Yubekia Noven Cahya Rejeki itu enggak dapat diselamatkan dalam perjalanan ke rumah sakit.
Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki motif dari kejadian yang menimpa siswi SMK Bogor itu.
Dikutip dari Tribunnews, berikut kronologi dan fakta tentang kasus penusukan yang menewaskan seorang siswi SMA Bogor!
Baca Juga : Kenali 4 Kepribadian Ini Agar Hubungan dengan Teman Tetap Ceria!
Terjadi Sore Hari
Menurut keterangan yang disampaikan Kapolsek Bogor Timur, Kompol Marsudi Widodo, peristiwa penusukan siswi SMK Bogor terjadi sekitar pukul 15.55 wib di gang belakang Masjid Raya, Kota Bogor, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur.
Masih Menggunakan Seragam Sekolah
Sekitar pukul 15.55 wib korban masih menggunakan seragam sekolah dan berjalan menuju Jalan Riau melalui gang masjid raya.
Tubuh korban diketemukan dalam keadaan terlungkip bersimbah darah dengan luka tusukan senjatan tajam di bagian dada sebelah kiri.
Baca Juga : Bongkar! Manfaat Susu Kedelai untuk Orang yang Alergi Susu Sapi!
Kejadian Terekam Kamera CCTV
Menurut saksi mata dan warga sekitar, ciri-ciri pelaku penusukan terekam oleh kamera CCTV yang dipasang di sekitar lokasi kejadian.
Lewat rekaman itu terlihat bahwa ada seorang pria yang sedang berdiri di gang tempat kejadian.
Saksi bernama Deki mengatakan bahwa ketika korban melintas, pria itu langsung menusuknya dan melarikan diri.
Polisi Amankan Senjata
Usai mendatangi lokasi penusukan siswi SMK di Bogor, pihak kepolisian Polsek Bogor Timur mengamankan sebilah badik dengan sarung berwarna coklat.
Setelah memasang police line polisi meninggalkan lokasi dan membungkus barang bukti dengan plastik untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Baca Juga : Menang di Golden Globe, Sandra Oh Beri Ucapan Cinta dalam Bahasa Korea
Teman Korban Enggan Berbicara
Terkait dengan kejadian tersebut, teman sekolah korban yang berada di ruang forensic Rumah Sakit PMI, Bogor, enggan berbicara karena takut ditegur pihak sekolah.
Namun, teman yang enggak ingin disebutkan namanya itu mengatakan bahwa korban merupakan anak yang periang dan enggak memiliki musuh.
Sementara itu, saat korban diketahui tinggal sendiri di kosan bersama kekasihnya. (*)