Intensitas Hujan Tinggi, Waspada Demam Berdarah. Kenali Pencegahannya!

By Kinanti Nuke Mahardini, Selasa, 29 Januari 2019 | 13:32 WIB
Ilustrasi nyamuk (foto: kompas.com)

Cewekbanget.id - Enggak bisa dipungkiri kalau beberapa hari ini intesitas hujan tinggi terjadi di beberapa daerah di Indonesia ya, girls. 

Kondisi ini membuat penyakit demam berdarah semakin meningkat meskipun kasus ini tidak hanya ditemukan saat musim hujan namun demam berdarah semakin meningkat saat intensitas hujan tinggi.

Penyebabnya karena telur nyamuk cepat berkembang biak jika ada genangan air di daerah tempat kita tinggal. 

Selain berkembang biak di genangan air, tempat yang gelap dan lembap juga berpotensi jadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes Aegypti. 

Termasuk baju bekas pakai yang digantung. Alasan lainnya, nyamuk ternyata sangat menyukai keringat manusia. Belum lagi, tempatnya yang tersembunyi bisa membawa virus DBD.

Sangat berbahaya kalau kita enggak menyadarinya ya, girls. 

Berikut fakta tentang demam berdarah dan pencegahan yang mungkin kita lakukan: 

Baca Juga : Kenalan dengan Chloe Xaviera Keponakan Agnez Mo yang Multitalenta!

Apa itu demam berdarah?

Demam berdarah merupakan infeksi oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes Aegypti. 

Di Indonesia, penyakit ini menjadi konsentrasi tersendiri untuk Kementerian Kesehatan. 

Berdasrakan data dari Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatana (Kemenkes), selama minggu pertama 2018 hingga minggu pertama 2019 tertinggi ada di Jawa Timur.

Jumlah suspek DBD Jawa Timur ada 700 orang. Disusul Jawa Tengah 512 orang, dan Jawa Barat sekitar 401 orang.

Faktanya orang yang sakit demam berdarah sebenarnya sudah terjangkit virus tiga hingga lima hari sebelum merasakan demam.

Karena ia digigit nyamuk, dengan mudah virus tersebut tersebar ke orang lain. 

Menggigit pada pagi dan sore hari

Dilansir dari kompas.com, nyamuk Aedes Aegypti ini menggigit pada pagi dan sore hari.

Pagi hari sekitar pukul 08.00 hingga 11.00 sedangkan sore hari sekitar pukul 15.00 hingga 17.00. 

Pemberantasan sang nyamuk juga harus dilkukan di sekolah, tempat anak-anak beraktivitas di pagi hari. 

Baca Juga : Masih Muda, 3 Seleb Indonesia Ini Berhasil Melawan Kanker dan Tumor!

Bagaimana cara mencegahnya?

Melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan 3M, menutup, menguras, dan mengubur barang-barang tidak terpakai yang bisa menimbulkan genangan air wajib dilakukan.

Hal lain yang bisa dilakukan ialah melakukan daur ulang barang bekas, menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan yang sulit dibersihkan, dan memakai kelambu saat tidur.

Enggak hanya itu, memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk, menanam tanaman pengusir nyamak, serta menngatur cahaya dan ventilasi dalam rumah juga efektif mencegah demam berdarah.

Terpenting, fogging dan tidak menggantung bekas pakaian juga bisa jadi pencegahan demam berdarah.

(*)

Baca Juga : BTS Dikabarkan Diam-diam Syuting MV Comeback, Ini Penjelasan Big Hit