Cewekbanget.id - Gempa yang disusul tsunami di Palu dan Donggala seolah menjadi pengingat bagi kita tentang ancaman Sunda Megathrust yang mengintai kita.
Meskipun enggak mengancam seluruh rakyat Indonesia tetapi kita yang di Pulau Jawa khususnya Jakarta wajib berhati-hati dengan ancaman Sunda Megathrust ini.
Sebab Sunda Megathrust ini bisa menyebabkan gempa berkekuatan hingga 9 SR yang menimbulkan kerusakan besar.
Lalu apa sebenarnya Sunda Megathrust yang ancam Jakarta dengan gempa berkekuatan 9 SR ini?
Berikut informasi tentang ancaman Sunda Megathrust yang mengancam Jakarta:
Apa itu megathrust?
Megathrust adalah patahan lempeng naik sedangkan Sunda Megathrust berarti sesar yang mempertemukan antara lempeng Eurasia dan lempeng Indo-Australia.
Sunda Megathrust ini memiliki luasan sekitar 5.500 kilometer dari Myanmar di uatara menuju ke barat daya wilayah Sumatera dan berlanjut ke selatan Jawa dan Bali sebelum berakhir di Australia.
Sunda Megathrust juga dikenal sebagai zona subduksi Selat Sunda.
Baca Juga : Banyak Diternak di Indonesia, Ikan Jenis Ini Ternyata Bahaya Bagi Kesehatan. Salah Satunya Picu Kanker!
Faktanya, Sunda Megathrust ini adalah salah satu zona struktur paling aktif di bumi.
Menurut Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Dwikorita Karnawati, posisi Sunda Megathrust ini berada tepat di bawah Pulau Jawa dan Sumatera.
Lokasinya hanya sekitar 300 kilometer dari Jakarta.
Sebagai informasi kalau dua gempa terakhir yang mengguncang Jakarta pada Januari 2018 lalu dan berkekuatan 6,1 SR berpusat di Samudera Hindia.
Sekitar 61 kilometer dari Lebak, Banten, Jawa Barat.
Berapa kekuatan gempa yang akan melanda Jakarta?
Masih mengutip dari Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Dwikorita Karnawati kekuatan gempa masih menjadi perdebatan.
Diperkirakan kekuatannya berkisar antara 8,1 SR hingga 9 SR.
Berdasarkan hitungan geometri kekuatan gempa lebih dari 8 SR.
Gempa secara keseluruhan bisa saja terjadi
Seluruh wilayah Indonesia yang berada di atas lempeng tektonik membuat negara ini berpotensi menghasilkan gempa dari waktu ke waktu.
Gempa diprediksi akan terus terjadi namun tidak ada yang bisa memprediksi kapan hal ini akan terjadi.
Dari Pusat Studi Gempa Nasional jumlah sesar aktif di Indonesia bertambah.
Di tahun 2010 hanya ada sekitar 81 sesar aktif tetapi di 2017 ada sebanyak 295 sesar aktif.
Baca Juga : Semakin Dekat, Aaliyah Massaid Temani Dul Jaelani Latihan Musik Hingga Diajari Main Piano!
Antisipasi gempa besar
Gempa merupakan salah satu bencana alam yang tidak bisa diminimalisir dan ditolak.
Maka satu-satunya cara yang bisa diperhatikan ialah dengan mengantisipasi gempa tersebut.
Hingga kini pemeriksaan gedung di Jakarta masih dilakukan untuk melihat apakah gedung tersebut memenuhi standar ketahanan gempa atau tidak.
Sebagai publik salah satu hal yang bisa kita lakukan ialah dengan mengetahui cara menyelamatkan diri dari gempa agar tidak terkena runtuhan yang mungkin ditimbulkan.
Jika terjadi gempa segera berkumpul di titik kumpul yang ditentukan atau berlindung di bawah meja jika berada dalam ruangan dengan ketinggian banyak.
(*)
Baca Juga : Bersahabat, Para Pemain ‘Sky Castle’ Dukung Chani Untuk Comeback SF9!