Cewekbanget.id - Siapa sih yang enggak pengin punya hubungan pacaran yang bertahan lama dan langgeng? Duh, pasti semuanya pengin, ya kan.
Tapi sayangnya enggak semua dari kita punya hubungan yang selalu berjalan lancar.
Bahkan kadang kita sempat berpikir buat mengakhiri hubungan karena ternyata kita dan pacar kita emang enggak cocok lagi.
Sebelum hubungan kita jadi toxic relationship, yuk kenali dulu kapan sih waktu yang tepat buat kita memikirkan kalau, "hmm.. baiknya kita putus aja" ?
Baca Juga : Menang Kejuaraan, Berapa Gaji Pemain Bulu Tangkis Indonesia dalam Setahun? Lebih dari 1 Milyar!
Enggak pernah ada keinginan dan pemikiran yang sama
Mungkin untuk satu atau dua hal kita bisa berbeda pendapat. Tapi gimana nih kalau ternyata udah terlalu banyak dan seringnya enggak sepemikiran?
Cuma kita yang selalu berusaha bikin dia bahagia
Kalau semakin berlarut itu hanya bakal bikin kita merasa sakit hati lebih dalam karena kita enggak mendapat perlakuan yang sama dari dia.
Enggak ada ketertarikan lagi
Jangan bertahan pada satu hubungan kalau itu cuma karena enggak enak dan takut menyakiti. Apalagi kalau dia udah mulai menunjukkan tanda-tanda enggak tertarik lagi sama kita.
Kita pantas mendapatkan yang terbaik, girls.
Baca Juga : 7 Pebulutangkis Luar Negeri yang Nyatakan Kekagumannya pada Pebulutangkis Indonesia
Mulai terbiasa enggak ada dia
Bisa saja dimulai dari ketidakhadiran dia di beberapa hal di hidup kita.
Buat kamu yang LDR, komunikasi tentunya sangat penting untuk mejaga jarak agar tetap dekat walaupun enggak bisa ketemu.
Tapi kalau dia mulai enggak terlibat dalam hidup kita dan kita mulai terbiasa, duh, bisa kelewat nyaman sendiri nih.
Enggak pengin melanjutkan hubungan lagi
Kalau kita pengin punya hubungan yang serius, apalagi kalau kita sudah di usia 22 tahunan sedangkan pacar kita masih belum ada pandangan apapun, kayaknya kita harus memikirkan ulang hubungan kita deh.
Baca Juga : Resmi Jadi Muallaf, Adik Ayana Moon Akan Pindah ke Indonesia!
Kita berubah jadi orang lain
Saat kita bareng dia, tentunya kita tetap harus jadi diri sendiri. Jangan sampai kita terlalu jaim dan malah membuat kita berubah.
Ingat, baik pacar kita atau kita sendiri harus menerima kekurangan masing-masing. (*)