Polisi dan aparat keamanan segera berdatangan ke lokasi dan melakukan pengamanan ketat.
Pria yang terduga pelaku tersebut masih hidup namun menderita luka parah di bagian pinggang hingga kaki. Sesaat setelah kejadian, terduga pelaku pun segera di bawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.
2. Kesaksian warga
Menurut saksi mata di lokasi, ledakan tersebut terjadi sekitar pukul 23.00 WIB dan membuat warga yang mendengar bunyi ledakan tersebut langsung berhamburan keluar rumah.
"Bunyi ledakan itu seperti ban meletus. Setelah itu warga berhamburan keluar mencari sumber suara," kata salah satu saksi kepada Kompas.com pada Senin, 3 Juni 2019.
Baca Juga: 5 Seleb Indonesia Kelahiran 2002 yang Super Bertalenta. Idola, Nih!
3. Polisi pasang garis polisi dan lakukan olah TKP di lokasi ledakan
Akibat kejadian ini, Polisi pun memasangi garis polisi di sekitar lokasi ledakan agar warga enggak mendekat dan segera lakukan olah TKP.
"Kepada bapak, ibu, saudara-saudara sekalian yang tidak berkepentingan untuk mundur dari garis polisi," kata Kapolres Sukoharjo AKBP Iwan Saktiadi dengan menggunakan pengeras suara seperti yang dikutip dari Kompas.com.
Fyi, olah TKP ledakan bom Kartasura dilakukan oleh tim Inafis, Gegana dan Crime Scene Investigation (CSI). Tentu saja, proses ini dijaga ketat oleh aparat kepolisian dan TNI.
Selain itu, arus lalu lintas kendaraan yang menuju arah Yogyakarta dan Semarang dialihkan ke jalur alternatif.
Baca Juga: Yuk Cari Tahu Warna Keberuntungan Tiap Zodiak di Bulan Juni 2019!
4. BIN: Pelaku bom bunuh diri diduga incar polisiStaf Ahli Komunikasi dan Informasi BIN Wawan Purwanto menduga ledakan bom bunuh diri di Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, mengincar aparat kepolisian.
Berdasarkan penjelasan Wawan yang dilansir dari Kompas.com, pelaku bom bunuh diri di pos polisi tersebut terkait dengan penangkapan terduga teroris yang terjadi di beberapa daerah seperti di Jawa Timur hingga Tasikmalaya.
Hal ini terlihat dari pola yang dilakukan terduga pelaku. "Jaringanya link up sama seperti sebelumnya, sama polanya dengan serangan bom ini. Sasaran utama aparat karena mereka membendung amaliyah," ujar Wawan.