“Kami menargetkan di tahun 2025 kami dapat mencapai ambisi kami untuk mengumpulkan lebih banyak plastik daripada yang kami gunakan, memastikan seluruh kemasan kami dapat didaur ulang, serta meningkatkan proporsi konten daur ulang dalam botol kami menjadi 50%,” ujar Presiden Direktur Danone-AQUA, Corine Tap.
“Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan perubahan pola pikir dari model ekonomi linear menjadi sirkular, di mana botol plastik harus dimaknai sebagai sesuatu yang berharga dan dapat digunakan kembali sebagai bahan baku, termasuk bahan baku untuk botol baru.”
Corine Tap juga mengatakan bahwa visi tersebut dapat tercapai dengan adanya kolaborasi lintas pemangku kepentingan.
“Karena itu, kami berkolaborasi dengan berbagai pihak, mulai dari pemulung, komunitas, bisnis sosial, hingga tokoh masyarakat, karena kami percaya semua dapat berkontribusi untuk Indonesia yang lebih bersih.”
"Kami menghargai upaya yang dilakukan oleh perusahaan swasta seperti Danone-AQUA dalam mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan berbagai upaya terkait pengelolaan sampah plastik.
Saat ini, penting bagi kita untuk mulai mengembangkan model manajemen ekonomi sirkular yang dapat melahirkan siklus ekonomi baru bagi masyarakat dan bermanfaat bagi lingkungan," ujar Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Kementerian Perindustrian Dr. Ir. Ngakan Timur Antara.
Bersamaan dengan peluncuran AQUA LIFE di Jakarta, Danone-AQUA juga mengadakan Pameran #BijakBerplastik di Atrium Gandaria City, Jakarta Selatan, mulai 7 Agustus 2019.
Pameran yang berlangsung selama 5 hari ini menggambarkan kisah perjalanan berkelanjutan Danone-AQUA, serta menampilkan instalasi berbahan dasar wadah plastik bekas, hasil karya seniman-seniman seperti Rebellionik, Ika Vantiani, Alfiah Rahdini, dan TAM ILLI.