2. Kurangi penggunaan celana atau jeans yang terlalu ketat
Sering memakai celana ketat, celana dalam yang ketat, atau skinny jeans bisa menyebabkan bau tidak sedap di vagina kita, lho!
Hal ini terjadi karena kurangnya aliran udara, yang membuat area vagina sulit bernapas dan jadi berkeringat. Kita tetap boleh memakai celana yang ketat, tetapi sebaiknya jangan terlalu sering, ya.
Lebih baik pilih celana yang agak longgar dan berbahan katun, agar vagina dapat 'bernafas'.
Baca Juga: Putra Kedua Andre Taulany, Kenzy Taulany, Disebut-sebut Mirip dengan 2 Member iKON Ini. Setuju?
3. Jangan cuci vagina dengan sabun
Sering dilakukan, setelah buang air kecil kita membilas atau mencuci bagian luar vagina dengan sabun, ya.
Memang sih, awalnya tujuan mencuci vagina biar tidak bau dan lebih bersih. Tapi faktanya, mencuci vagina kita dengan sabun justru bisa menyebabkan bau yang tidak sebab, lho. Duhh!
Yuk, mulai kurangi kebiasaan untuk mencuci vagina dengan sabun. Kita boleh mencuci bagian luar vagina dengan sabun khusus pembersih bagian kewanitaan, tapi jangan terlalu sering, ya.
Yang paling penting, lap bagian intim dengan handuk atau tisu kering agar vagina kita enggak lembab.
Baca Juga: Tampil Manis di Hari Natal dengan 6 Ide Dress Ala Pevita Pearce!
4. Pakai celana tidur yang longgar
Setelah seharian beraktivitas dan 'mengurung' vagina kita dengan celana jeans dan celana dalam yang ketat, sebaiknya saat tidur, kita menggunakan celana dalam yang lebih longgar dan celana tidur atau daster yang tidak ketat.
Hal ini bertujuan agar memudahkan vagina kita 'bernapas' lebih lega, sehingga cegah timbulnya bau tidak sedap akibat vagina yang lembab.
(*)