Benarkah Ada Rumah Sakit di Indoneisa yang Menolak Pasien Corona?

By Septi Nugrahaini Rahmawati, Kamis, 19 Maret 2020 | 12:02 WIB
Memakai masker untuk cegah Corona, perlu enggak sih? (intro2web.com)

Dokter Achmad Yurianto

Dokter Achmad Yurianto adalah Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan dan bertugas sebagai juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona atau COVID-19.

Video podcast berdurasi sekitar 35 menit itu dibuka oleh video netizen yang menceritakan pengalamannya memeriksakan diri untuk corona di salah satu rumah sakit.

Dalam video itu, netizen tersebut menceritakan jika ia disuruh oleh rumah sakit tempatnya periksa ke rumah sakit besar sendiri tanpa pendampingan.

Baca Juga: 3 Hal yang Harus Dilakukan Saat Terjebak di Antara Dua Sahabat yang Berantem!

Rumah sakit menjaga citra pada masyarakat

Dokter Achmad Yurianto mengatakan mekanisme pemeriksaan adalah jika rumah sakit enggak punya alat, maka akan memberikan surat pengantar rujukan.

Namun jika ingin diyakinkan, rumah sakit juga itu yang meminta spesimen untuk diperiksa.

Jika dinyatakan positif, enggak ada klinis khusus, tapi perlu dipisahkan dengan pasien lain.

"Kita menyedari kalau beberapa rumah sakit menjaga citranya 'Jangan sampai ketahuan orang kalau saya merawat COCID-19.' Kalau ketahuan, nanti semua pasien lain enggak mau dateng," kata dokter Achmad Yurianto.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, 19 Maret 2020. Cancer Kangen Teman-teman?