Situs Untuk Perempuan Muda - CewekBanget.ID

Ilmuwan: Virus Corona Enggak Hilang Meski Ada Vaksin #HadapiCorona!

Rabu, 20 Mei 2020 | 20:35
Grid Networks Virus corona
Kompas.com

Virus corona

Grid Networks SARS-CoV
Foto: Wikipedia

SARS-CoV

Berkaitan dengan hal tersebut, Indra Rudiansyah yang merupakan kandidat doktor riset vaksin di Jenner Institute, Oxford University menjelaskan alasan timbul pernyataan kalau virus corona enggak akan hilang.

Dalam acara webinar Zoom bertajuk 'Big Questions Forum 9, Menghadapi COVID-19: Kebijakan, Sains, Solidaritas Nasional dan Global' yang diselenggarakan Kepustakaan Gramedia Utama (KGU) pada Jumat (15/5/2020), Indra menjelaskan hal yang sudah dipelajari dan diketahui para ilmuwan tentang virus ini.

"Virus corona (SARS-CoV-2)saat ini menular dari manusia ke manusia dan dari manusia juga bisa menularkan ke hewan, contohnya kucing dan harimau. Namun, tidak ada bukti dia (virusSARS-COV-2) bisa menularkan virus dari hewan yang terinfeksi balik ke manusia, itu tidak bisa," ucap Indra seperti dilansir dariGrid Health.

Lebih lanjut Indra mengatakan, jika virustersebuthanya menular dari manusia ke manusia, maka adanya vaksin sangat mungkin menghilangkan virus dari muka bumi.

Sedangkan jika suatu penyakit bersifat zoonosis, yakni denganpenularan dari hewan ke manusia, atau penyakit tersebut bisa menginfeksi dari manusia ke hewan, viruspenyebab penyakit tersebutakan sangat sulit diberantas.

"Jadi kalau penyakitnya zoonosis atau bisa menularkan dari manusia ke hewan, seperti malaria, HIV/AIDS dan DBD, itu akan sangat sulit dieradikasi," ungkap Indra, "Karena melibatkan dua organisme berbeda dan penyakit itu sulit dikontrol. Namun bisa dicegah."

Baca Juga: Ada yang Terinfeksi, Bisakah Kucing Tularkan Covid-19? Simak Penjelasannya, Girls!

Vaksin Pembasmi Virus

Foto: WebMD

Ilustrasi Virus

Terkait pembasmian virus dengan penularan hanya terjadi di antara sesama manusia, menurut Indra, penggunaan vaksin untuk membasmi suatu penyakit pernah terjadi pada wabahsmallpoxatau cacar pada 1960-an.

"Jadi pada 1960-an itu ada wabahsmallpox, dansmallpoxini hanya beredar di manusia. (Setelah ada vaksin), sekarang kita tidak pernah mendapat pasien dengan gejala smallpox karena virus itu sudah dieradikasi (diberantas)," paparnya.

Halaman Selanjutnya

Vaksinasi cacar yang dila...
Tag

Editor : Indah Permata Sari

Baca Lainnya