CewekBanget.ID - Siapa yang sering pakai baju baru tapi enggak dicuci dulu sebelumnya?
Biasanya kalau punya baju baru, bawaannya kita enggak sabaran untuk segera memakainya ya, girl.
Apalagi kalau baju tersebut memang dibeli karena situasi yang urgent banget.
Padahal, langsung pakai baju baru tanpai dicuci dulu bisa menyebabkan beberapa bahaya tak terduga ini, lho!
Baca Juga: 5 Tanda Hubungan Pacaran yang Enggak Punya Masa Depan. Segera Akhiri!
1. Terkontaminasi bakteri
Baju baru yang belum dicuci sangat mungkin terkontaminasi bakteri, jamur, kutu, atau bahan kimia.
Semua tergantung pada bagaimana baju tersebut dibuat, disimpan, hingga didistribusikan.
Bisa bayangkan berapa banyak bakteri yang tersentuh kulit kita kalau enggak mencucinya terlebih dulu?
2. Memicu terjadinya infeksi pada kulit
Baca Juga: 3 Toner Terbaik yang Bikin Jerawat Cepat Kempis. Penyelamat Banget!
Para ahli menemukan kalau terkontaminasi bakteri bisa menyebabkan masalah untuk kesehatan kita, seperti flu, infeksi jamur, hingga ruam kulit.
Alasannya karena bakteri bisa masuk ke dalam tubuh lewat pori-pori kulit.
Ditambah lagi ketika kita berkeringat, pori-pori akan semakin terbuka dan penyakit bisa masuk lebih mudah.
Terutama untuk kulit yang sensitif, bisa terjadi iritasi pada kulit!
3. Terdapat kandungan kimia berbahaya pada baju baru
Ada banyak kandungan kimia berbahaya pada baju baru yang berbahaya untuk kita.
Misalkan, pewarna sintetis yang masih melekat pada serat-serat pakaian dapat menyebabkan dermatitis kontak, yaitu peradangan kulit akibat kontak dengan suatu zat alergen tertentu.
Selain itu, ada beberapa kimia berbahaya yang ditemukan pada produk baju. Jadi, sangat penting untuk mencucinya terlebih dahulu, ya!
Berikut daftar bahan kimia yang terdapat pada baju baru:
- Chromium IV: sering ditemukan pada bahan kulit dan wol yang dapat menyebabkan kontak dermatitis
- DMF: digunakan untuk mencegah jamur dan produk pakaian dari kulit menjadi lembab. DMF bisa menyebabkan eksim yang sulit diobati.
- Alkofenon: digunakan untuk produksi tekstil dan kulit yang adalah zat yang beracun bagi lingkungan
- Pewarna dispersi: bisa menyebabkan alergi dan ruam
- Pewarna azo: sering digunakan dalam proses pewarnaan tekstil.
- Formalin: digunakan untuk proses finishing kain. Paparan rendah zat ini mengiritasi mata, hidung, tenggorokan dan bisa menyebabkan alergi yang mempengaruhi kulit dan paru-paru.
- Fenol terklorinasi: digunakan dalam pengolahan tekstil. Kontak dengan bahan ini terutama dalam bentuk uap bisa mengiritasi kulit, mata, dan mulut. (*)
Baca Juga: Bongkar Kepribadian Cowok Berdasarkan Minuman Favoritnya, Yuk!