#HadapiCorona, Kita Harus Physical Distancing dengan Kucing & Anjing!

By Salsabila Putri Pertiwi, Jumat, 29 Mei 2020 | 20:20 WIB
Pulau Kucing Tashirojima, Jepang (Foto : Travelingyuk.com)

COVID-19 Pada Hewan

Kucing

Di Amerika Serikat sendiri, kasus hewan terinfeksi COVID-19 pertama kali ditemukan pada seekor harimau di Kebun Binatang Bronx.

Sejak itu, 4 harimau dan 3 singa di tempat yang sama pun dinyatakan positif.

Sementara itu, 2 kucing peliharaan di negara bagian New York juga didiagnosis terinfeksi COVID-19 setelah mengalami sejumlah gejala pernapasan ringan, bahkan saat salah satunya enggak tinggal bersama orang yang terkonfirmasi positif COVID-19.

Selain kucing dan anjing, FDA juga menyebutkan beberapa jenis hamster terbukti rentan terhadap penularan virus corona.

Menurut Direktur Cornell Feline Health Center, Bruce Kornreich, kucing yang terserang virus corona mengalami gejala yang sama dengan manusia seperti demam, batuk, gangguan pernapasan, keluarnya cairan dari hidung, muntah, dan diare.

Sedangkan hewan ternak seperti babi, ayam, dan bebe enggak berpotensi terserang virus tersebut.

Baca Juga: Begini Cara Tetap Sehat #WaktuBerkualitas dengan Hewan Peliharaan Meski Lagi Social Distancing!

Penularan dari Hewan ke Manusia

"Berdasarkan informasi terbatas yang tersedia saat ini, risiko penyebaran SARS CoV-2 dari hewan ke manusia sangat rendah," menurut FDA dalam sebuah pernyataan.

Kornreich pun mengatakan, imbauan physical distancing bagi kucing dan anjing adalah cara untuk melindungi mereka dari ancaman penyakit dan mencegah penularan antar-hewan.