"Yang paling penting untuk dipahami adalah bahwa virus ini (SARS CoV-2) utamanya menyebar pada manusia. Kucing memang rentan, tapi umumnya mereka kembali pulih," kata Kornreich.
Adanya imbauan itu memang enggak berarti FDA menyarankan para pemilik hewan peliharaan untuk melakukan pengecekan virus corona pada kucing dan anjing.
Tapi kalau kucing dan anjing terlihat mengalami gejala, sebaiknya kita segera menghubungi dokter hewan.
Pedoman Center for Disease Control and Prevention (CDC) terbaru juga menyarankan agar orang dengan positif COVID-19 membatasi interaksi dengan hewan.
Pasien yang terinfeksi virus corona disarankan untuk menghindari kontak langsung seperti mengelus, meringkuk, mencium, dan berbagi tempat tidur dengan hewan peliharaan.
(*)