Kisah Mahasiswi Raih Gelar di Ruang Isolasi Saat #HadapiCorona. Keren!

By Salsabila Putri Pertiwi, Selasa, 16 Juni 2020 | 19:38 WIB
Siti Nurhalizah, seorang mahasiswi yang berhasil peroleh gelar meski dirawat di rumah sakit karena Covid-19. ()

CewekBanget.ID - Pandemi COVID-19 yang melanda dunia, termasuk Indonesia, rupanya enggak dapat serta-merta mematahkan semangat para mahasiswa tingkat akhir yang berjuang untuk meraih gelar mereka.

Salah satunya adalah Siti Nurhalizah, mahasiswi program studi D-III Kebidanan di Universitas Aisyiyah Yogyakarta, yang juga dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

Cewek asal Kalimantan Timur ini akhirnya bisa meraih gelarnya di tengah upaya menyembuhkan diri dari virus tersebut.

Keren dan inspiratif banget, kan?

Baca Juga: Siapkan Dokumen Ini untuk Perjalanan Lintas Wilayah #HadapiCorona!

Kisah Viral di Instagram

Ilustrasi belajar

Dilansir dari Grid Health pada Selasa (16/6/2020), sebelumnya Siti Nurhalizah sedang sibuk mengerjakan skripsi sebagai syarat kelulusan untuk mendapatkan gelar di program studi yang ditempuhnya itu.

Namun, di tengah pengerjaan skripsi tersebut, dia terpaksa harus diisolasi di rumah sakit lantaran terinfeksi virus corona.

Perjuangan cewek yang akrab disapa Icha itu pun akhirnya menjadi viral usai dibagikan melalui Instagram.

Baca Juga: New Normal, Ini 5 Hal Baru yang Harus Kita Siapkan dalam Mobil!

Sempat Pulang ke Kampung Halaman

Dilansir dari Kompas.com, Icha mengatakan pada akhir Maret 2020, dia sempat pulang ke kampung halamannya di Pulau Kalimantan dari Yogyakarta.

Sebelum kembali ke tanah perantauan, Icha mengaku telah menjalani pemeriksaan kesehatan dan melakukan karantina mandiri di tempat kosnya.

"Aku kan kuliah di Yogyakarta. Tanggal 29 Maret aku mutusin untuk pulang (ke Kalimantan)," kata Icha, Minggu (14/6/2020) seperti dikutip dari Kompas.com.

Pada 2 April 2020, ia mengalami batuk hingga muntah dan merasakan sakit perut atau maag sehingga dia dibawa ke RSUD dr. Abdul Rivai, Berau, Kalimantan Timur.

"Di IGD rumah sakit sendiri, aku jujur telah melakukan perjalanan dari Yogyakarta," ujar Icha.

Baca Juga: Yuk, Kepoin 4 Cara Selandia Baru Perangi Virus Corona. Patut Ditiru!

Usai melakukan serangkaian pemeriksaan, pihak rumah sakit memutuskan agar Icha menjalani isolasi dengan status pasien dalam pengawasan (PDP).

"Harus menjalani berbagai terapi, juga harus cek swab dulu sebelum dinyatakan negatif atau positif," jelasnya.

Berdasarkan hasil swab pertama pada 16 April 2020, Icha mendapati dirinya negatif COVID-19.

Mengetahui kondisi tersebut, dia lantas kembali ke kediamannya dan telah merasa sehat.

Akan tetapi, 3 hari setelahnya, hasil swab kedua menyatakan Icha positif COVID-19 sehingga ia pun kembali ke rumah sakit untuk menjalani isolasi.

"Tanggal 19 April 2020 aku ditelepon lagi dari pihak rumah sakit, kalau sebenarnya hasil swab aku yang kedua baru keluar dan hasilnya bayang-bayang," ungkap Icha, "Bayang-bayangnya itu sedikit menjurus ke positif COVID-19. Jadi untuk memastikan, aku dibawa lagi ke rumah sakit, dengan status saat itu positif COVID-19."

Warna-warni kelas online.
 

Saat isolasi diri sembari menjalani perawatan, Icha memutuskan untuk enggak menyia-nyiakan waktu dan tetap mengerjakan skripsi yang dimulainya sejak November 2019 itu hingga selesai.

Kendati demikian, dia mengaku enggak bisa secara bebas mengerjakan skripsi tersebut layaknya di rumah karena kondisinya di sana membuatnya merasa kesulitan dalam mengurus dokumen, ditambah fasilitas yang enggak memadai, sehingga ia meminta bantuan untuk mengurus hal-hal tersebut kepada keluarganya.

"Aku enggak bisa ke mana-mana, semua fotokopian, semua berkas itu di rumah, scan juga, urusan print aku harus minta bantu sama orang rumah," ujar Icha.

Enggak hanya itu, Icha juga menghadapi kendala jaringan internet karena ruang isolasi yang dihuninya sulit mendapatkan koneksi yang stabil.

Namun, pada akhirnya dia berhasil menyelesaikan dan menggelar sidang proposal secara daring di atas tempat tidur rumah sakit.

Dukungan tenaga medis kepada

"Saat di rumah sakit, aku baru mengerjakan Bab 4 dan Bab 5 sampai ke sidang hasilnya," kata dia.

Saat dinyatakan lulus, Icha terlihat bahagia lewat penampilan potret dirinya, lengkap dengan busana jas almamater dan selempang kelulusan yang dibagikan di akun media sosial Instagram miliknya pada 13 Mei 2020.

Bahkan, tenaga medis di rumah sakit tersebut juga tampak kompak mendukung perjuangan Icha.

"Mereka (tenaga medis) nyemangatin aku dari hari-hari sebelumnya, karena aku sudah ngabarin mereka. Mereka juga sudah tahu aku ngerjain dari kemarin, aku ngadep laptop terus, mereka support sekali," kata Icha.

Kemudian pada 17 Mei 2020, Icha akhirnya dinyatakan sembuh dari COVID-19 dan diizinkan untuk kembali pulang ke rumahnya.

(*)