Jangan Dianggap Remeh, Ini 4 Dampak Negatif Stalking Berlebihan. Stop Mulai Sekarang!

By Elizabeth Nada, Kamis, 18 Juni 2020 | 16:10 WIB
stalking (bustle.com)

Cewekbanget.idGirls, enggak bisa dipungkiri, adanya media sosial memudahkan kita buat stalking gebetan, pacar, ataupun mantan.

Namun, karena mudahnya melakukan stalking kita jadi menganggap kalau itu adalah hal yang wajar.

Padahal, stalking berlebihan itu enggak sehat dan berdampak kurang baik bagi kita, lho!

Buat kita yang masih sering stalking secara berlebihan, ini dia dampak negatif yang bakal dialami. Mending stop stalking berlebihan mulai sekarang, deh!

Baca Juga: Resep Pisang Nugget Buat Isi #WaktuBerkualitas di Rumah. Cobain, Yuk!

1. Hilangnya 'misteri' si doi yang kerap kita stalking

Biasanya hal ini terjadi saat kita lagi PDKT dan kerap stalking akun media sosial gebetan, atau di masa-masa awal jadian dengan pacar.

Kerap diabaikan, padahal chemistry dan misteri dalam percintaan itu penting. Misalnya kita secara fisik jalan bareng atau ngobrol bareng si doi, nah..sedikit demi sedikit misteri dan chemistry itu bakal terungkap.

Saat si doi menunjukkan karakter atau perilaku yang kita sukai, perasaan kita ke dia pun semakin dalam dan membuat kita jatuh cinta.

Namun karena kita sering banget stalking si doi dengan berlebihan, kita jadi tahu hal-hal tentang dia lewat media sosialnya.

Padahal, hal tersebut akan jauh lebih mengasyikkan kalau kita ketahui karena ngobrol bareng. Sayang banget kan, padahal kamu bisa menjadikan hal itu pertanyaan saat pergi dan ngobrol berdua.

The Heirs

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, 18 Juni 2020. Jangan Menyerah, Virgo!

2. Mudah berprasangka buruk

Selain itu, stalking berlebihan juga bikin kita lebih mudah berprasangka buruk.

Ingat girls, spa yang ada di media sosial enggak selalu mencerminkan apa yang sebenarnya terjadi. 

Misalnya saat kita stalking mantan namun kita belum bisa move on sepenuhnya, dan melihat dia posting foto dengan cewek dan terlihat sangat akrab.

Kita jadi mulai berasumsi dan berprasangka kalau orang itu adalah pacar barunya, deh. Langsung aja otak kita membuat skenario terburuk dan membuat kita kepo dengan si cewek itu.

Selain itu mungkin juga muncul perasaan enggak suka (membenci) si cewek yang enggak ada hubungan apa-apa dengan kita. Duh..enggak banget, deh!

 

3. 'Gambaran' di media sosial jadi sebuah patokan

Berkaitan dengan dampak negatif yang sebelumnya, stalking berlebihan memang kerap membuat kita menganggap apa yang ada di media sosialnya sebagai patokan.

Memang sih kita jadi tahu hal-hal tentang si doi, tapi bukan berarti 'gambaran' di media sosial jadi patokan karena nyatanya banyak hal yang enggak bisa diungkap lewat media sosial.

Jadi sebaiknya, kita tetap menggunakan logika kita supaya enggak terjebak dalam situai emosi yang buruk saat stalking berlebihan.

laptop

Yup! walaupun kita dapat 'gambaran' atau informasi dari media sosial, tetap aja ngobrol dan bertemu langsung untuk semakin mengenal sosoknya jadi cara terbaik.

Perasaan nyambung dan jatuh cinta akan terjadi lebih natural ketika kita bertemu dan komunikasi di dunia nyata. Percaya, deh! hehe.

Baca Juga : Jerawat Enggak Hilang dengan Skincare? Bisa Jadi Itu Jerawat Jamur!

 

4. Munculnya efek domino

Terakhir, muncul efek domino. Kok bisa?

Efek domino yang dimaksud adalah karena terlalu seru stalking, kita enggak hanya kepoin akun si doi, kita bahkan sampai kepoin siapa saja yang dia follow, siapa aja yang ada di dalam fotonya, si doi komentar di akun siapa aja. Duh!

Yup! Bisa dipastikan kegiatan stalking kita jadi enggak ada akhirnya dan semakin melebar.

Bahkan kita juga enggak segan-segan mem-follow beberapa akun yang di follow oleh si doi atau berhubungan dengannya.

Kita jadi sibuk deh dengan dunia maya sampai seakan enggak punya waktu buat dunia nyata.

Baca Juga: Persiapan SBMPTN 2020, Intip Daya Tampung Tiap Prodi UGM! (Part 1)

Nah, mulai sekarang sebaiknya stop stalking berlebihan kalau enggak mau mengalami kerugian-kerugian di atas, ya!

(*)