Terlalu Sering Baca Berita Negatif? Jadi Korban Doomscrolling Nih!

By Salsabila Putri Pertiwi, Minggu, 2 Agustus 2020 | 15:10 WIB
Drama 'Love Signal' (foto : Netflix)

Bagaimana Mengatasi Doomscrolling?

Ada beberapa cara untuk keluar dari kebiasaan negatif ini, dimulai dari mengenali pola perilaku yang ada dan menyadari hubungannya dengan keputusasaan kita.

"Seperti kecanduan perilaku lainnya, doomscrolling dicirikan sebagai upaya yang gagal untuk berhenti, kambuh kembali setelah penolakan dan perasaan dikendalikan oleh perilaku," kata Hokemeyer.

Baca Juga: Kecanduan Media Sosial? Menunda Pekerjaan dan 4 Hal Ini Jadi Tandanya!

 

Bantuan bisa didapat dari mengenali pemicu emosional yang mengawali doomscolling dan mengidentifikasi perilaku terkait penggunaan media kompulsif masing-masing.

Dengan kata lain, seseorang perlu menyadari ketika mereka jatuh ke dalam keputusasaan itu, dan mengolah cara-cara mengatasi masalah secara lebih sehat.

Salah satu cara yang efektif adalah melakukan latihan kesadaran (mindfulness) untuk mendapatkan kembali keseimbangan emosional dan mengurangi kebiasaan menatap layar.

Kita juga perlu mengidentifikasi kebiasaan yang memicu kita untuk mencari informasi negatif dan secara aktif mengubahnya," katanya.

Hal itu berarti menghilangkan godaan untuk membaca media sosial secara menyeluruh.

Jadi pada awal proses pemulihan, mereka harus memberikan ponsel mereka kepada orang terpercaya agar enggak tergoda melakukan doomscroll, membatasi penggunaan online hingga satu jam sehari, atau memindahkan komputer ke tempat yang enggak nyaman di rumah mereka."

(*)