Alasan Pengin Tetap Stalking Mantan Setelah Putus. Stop, Deh!

By Salsabila Putri Pertiwi, Rabu, 12 Agustus 2020 | 20:10 WIB
Drama 'Love Signal' (foto : Netflix)

Pengertian Stalking

Drama 'When My Love Blooms'

Dilansir dari Kompas.com, menurut pakar psikologi Theresa E. Didonato, stalking bisa diartikan sebagai perasaan pengin mengejar terus menerus yang enggak diinginkan, baik secara virtual atau secara langsung.

Pada umumnya korban stalking mengenal orang yang jadi penguntit atau stalker.

Hati-hati! Kegiatan menguntit ini bisa menimbulkan rasa takut dan menguras emosi korban, apalagi jika dilakukan secara terang-terangan dan intens.

Malah, kadang si stalker menuliskan komentar atau status marah dan menjelek-jelekkan korban.

Enggak jarang pula ada yang mengancam akan menyebarkan foto atau video yang bisa mempermalukan korban.

Baca Juga: 4 Cara Menghadapi Mantan yang Masih Suka Stalking Kita. Ganggu Banget!

Perasaan Terhubung

Mengapa seseorang bisa jadi stalker, ya?

Menurut Didonato, hal ini dipicu oleh kebutuhan akan keterikatan, perasaan untuk terhubung dan memiliki.

"Kebutuhan akan relasi ini biasanya dipenuhi oleh pasangan kita, sehingga ketika hubungan putus perasaan akan keterikatan itu hilang," katanya seperti dilansir dari Kompas.com.