Awas Keliru, Ini 6 Mitos dan Fakta Soal Penularan Virus Corona!

By Salsabila Putri Pertiwi, Senin, 14 September 2020 | 15:38 WIB
Ilustrasi - Ratusan orang meninggal usai percaya virus corona adalah teori konspirasi. (diplomatist.com)

CewekBanget.ID - Kasus positif COVID-19 di Indonesia terus bertambah, hingga jumlah kapasitas tempat tidur di rumah sakit kian menipis.

Bahkan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan untuk kembali menerapkan PSBB total.

Di tengah situasi yang telah berlangsung selama berbulan-bulan ini, rupanya masih ada saja informasi yang simpang siur atau menimbulkan kekeliruan mengenai virus corona, termasuk tentang cara-cara dan potensi penularannya.

Sampai sejauh ini, para ilmuwan telah memastikan bahwa virus SARS-CoV-2 yang menimbulkan pandemi COVID-19 ditularkan melalui droplet yang keluar dari mulut saat batuk dan bersin, termasuk pada orang tanpa gejala.

Nah girls, biar enggak bingung dan kita bisa memberikan kabar yang tepat bagi orang lain, ada beberapa mitos atau informasi keliru yang mesti kita ketahui faktanya, nih!

Baca Juga: Ahli: Tingkat Depresi Naik 3 Kali Lipat Dibanding Sebelum Pandemi!

Penularan Bisa Terjadi Lewat Hewan Peliharaan?

Ilustrasi binatang peliharaan

Fakta:

Dalam kasus yang jarang terjadi, beberapa hewan peliharaan seperti anjing dan kucing memang bisa terkena COVID-19.

Namun, hingga saat ini enggak ada bukti yang menyebutkan bahwa hewan peliharaan dapat menularkan virus tersebut kepada manusia.

Mengutip Live Science, beberapa laporan menemukan bahwa kucing dan anjing terinfeksi virus corona yang ditularkan oleh pemiliknya yang dinyatakan positif COVID-19.

Kendati demikian, Center for Disease and Prevention Control (CDC) Amerika Serikat menegaskan bahwa belum ada laporan mengenai orang yang tertular penyakit tersebut dari hewan peliharaan.

Untuk berjaga-jaga, CDC pun merekomendasikan kita untuk selalu mencuci tangan setelah berkontak dengan hewan peliharaan.

Anak-Anak Enggak Bisa Tertular COVID-19?

Fakta:

Jangan lengah! Anak-anak juga bisa terkena COVID-19.

Studi CDC terhadap 1,3 juta kasus COVID-19 di AS selama Januari-Mei menemukan bahwa kasus COVID-19 pada anak di bawah usia 9 tahun adalah 52 kasus per 100 ribu orang dalam populasi anak.

Meski demikian, studi CDC lain juga menemukan bahwa di antara 52 ribu kematian akibat COVID-19, hanya 16 di antaranya yang terjadi pada orang di bawah usia 18 tahun.

Penularan COVID-19 Dipengaruhi Cuaca?

Ilustrasi cuaca panas

Fakta:

Penularan COVID-19 enggak dipengaruhi oleh cuaca.

Risiko penularan tetap ada meski dalam cuaca panas atau dingin.

Banyak juga orang beranggapan bahwa paparan suhu tinggi, seperti berjemur di bawah sinar matahari, dapat mencegah penularan.

Namun, Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization atau WHO) memastikan bahwa berjemur enggak akan melindungi kita dari COVID-19, jadi kita akan tetap tertular penyakit, enggak peduli seberapa panasnya.

Virus corona bahkan diketahui tetap menyebar di daerah dengan suhu udara yang sangat tinggi seperti Arizona.

Baca Juga: Satgas COVID-19 Siapkan Masker 5 Lapis untuk Masyarakat Hadapi Corona!

Penularan Virus Terjadi Saat Kita Berkontak dengan Orang yang Terjangkit Selama 10 Menit?

Fakta:

Semakin lama seseorang berkontak dekat dengan orang yang dinyatakan positif COVID-19, maka semakin besar kemungkinan mereka untuk tertular.

Namun, mengutip Medical News Today, kemungkinan tertular tetap ada meski kita berkontak bersama orang yang terinfeksi selama kurang dari 10 menit.

Jadi jangan remehkan potensi penularan virus corona ya, girls.

Air Seni dan Kotoran Dapat Menularkan Virus Corona?

Fakta:

Beberapa orang menganggap bahwa virus corona dapat ditularkan melalui kotoran manusia.

Namun, ahli kesehatan John Edmunds menegaskan, anggapan mengenai penularan virus corona lewat kotoran manusia hanyalah mitos.

"Kita memang dapat mendeteksi keberadaan virus dalam tinja. Tapi, virus ini tidak bisa menular ke orang lain karena telah dimusnahkan oleh usus," kata Edmunds, dilansir dari CNN.

Baca Juga: Jaga Jarak Dua Meter Enggak Efektif Cegah Penyebaran Virus, Kenapa?

Virus Corona Dapat Menular Lewat Kolam Renang?

Fakta:

Enggak ada bukti yang menunjukkan bahwa virus SARS-CoV-2 menyebar di antara orang-orang melalui air di kolam renang.

Jika kolam renang rutin didisinfeksi dengan klorin, maka virus akan menjadi non-aktif.

Risiko penularan virus corona saat berada di kolam renang terjadi melalui tetesan pernapasan yang menyebar di udara dari banyak orang yang ada di tempat tersebut.

(*)