Pakai Diffuser dan 4 Tips Penggunaan Essential Oil yang Benar!

By Salsabila Putri Pertiwi, Sabtu, 19 September 2020 | 19:10 WIB
Minyak esensial mawar (poppyavenueboutique.com)

Jika memang merasa aromanya terlalu tajam, mungkin volume carrier oil atau air pada diffuser ditambah.

Tunggu Bayi Berusia 3-6 Bulan

Pernahkah kita bertanya-tanya mengenai keamanan penggunaan essential oil pada adik bayi atau keponakan kita, misalnya?

Nah, rupanya penggunaan essential oil (dengan diffuser) pada bayi sebaiknya di usia paling tidak 3 bulan.

Namun dalam riset lain ada pula yang menyarankan usia 6 bulan.

Penggunaan essential oil secara topikal sebaiknya memperhatikan sensitivitas kulit.

Apalagi bayi memiliki kulit jauh lebih sensitif daripada kulit orang dewasa.

Untuk berjaga-jaga, lebih baik 1 tetes dilarutkan dengan 10 mililiter carrier oil.

Tes dulu reaksi alergi dan sensitivitas selama sehari, kalau enggak apa-apa berarti minyak esensial tersebut bisa dipakai keesokan harinya untuk pijat bayi. 

Baca Juga: 5 Manfaat Lilin Aromaterapi, Relaksasi hingga Meredakan Nyeri Otot!

Bersihkan Saat Timbul Reaksi Alergi

Saat reaksi alergi timbul, sebaiknya bersihkan permukaan kulit dengan air dan sabun, lalu kita bisa mencoba menggunakan essential oil lagi keesokan harinya.

Namun jika masih ada reaksi alergi termasuk kulit kemerahan, gatal atau, seperti ada sensasi panas, maka sebaiknya konsultasikan ke dokter.

Selama menunggu konsultasi dengan dokter, gunakan pelembap untuk melindungi kulit tetap terhidrasi dan terhindar dari infeksi.

(*)