Ngeri Banget! Sepanjang Tahun 2020 Sudah Ada 4 Suara Dentuman Misterius di Indonesia!

By None, Senin, 21 September 2020 | 17:32 WIB
2 Hari Berturut-turut Warga DKI Jakarta Diresahkan dengan Suara Dentuman Keras, BMKG: Suara Itu Tidak Bersumber dari Gempa Bumi! (Ancient SKY)

CewekBanget.ID - Suara dentuman misterius beberapa kali terdengar di Indonesia.Enggak hanya di satu wilayah, suara dentuman misterius terdengar di beberapa bagian wilayah Indonesia.Bahkan sepanjang tahun 2020 ini sudah ada 4 suara dentuman misterius yang terdengar dan bikin heboh warga!

Baca Juga: CJ ENM Umumkan Tanggal untuk MAMA 2020, Cari Tahu Info Lainnya Yuk!Mungkin kamu termasuk saksi yang mendengar suara dentuman keras di sekitar wilayah kita yaa, girls.Dentuman Jakarta 20 dan 21 September 2020Pada Minggu (20/9/2020) warga Jakarta digegerkan oleh suara misterius yang terdengar dua kali pada pukul 19.45 WIB yang menyebabkan benda-benda bergetar.Surti (52) warga Kelurahan Pasar Minggu, Jakarta Selatan mengatakan suara dentuman terdengan keras sebanyak dua kali dengan jeda yang tak terlalu lama.Ia mengatakan dentuman tersebut terdengar asing karena suaranya tak seperti gemuruh saat turun hujan.Pada Senin (21/9/2020) pagi, dentuman kembali terdengar di beberapa wilayah Jakarta sekitar pukul 05.33 WIB.Dentuman ini juga terdengar hingga dua kali.Terkait dengan fenomena ini Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menduga suara dentuman misterius yang terdengar pada Minggu (20/9/2020) malam diakibatkan adanya aktivitas petir.Lebih lanjut pihaknya mengatakan hasil monitoring BMKG tidak mencatat adanya aktivitas gempa.“Saat warga melaporkan suara dentuman malam ini, BMKG tidak mencatat adanya aktivitas seismik di Jakarta dan sekitarnya,” kata Kepala Bidang Mitigasi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono dalam keterangannya Minggu malam.

Baca Juga: 2 Cewek Ini Di-bully Karena Terlalu Kurus Hingga Dibilang Cacingan! Jahat Banget!Dentuman Jakarta 11 April 2020Suara dentuman juga pernah terdengar di Jakarta pada Sabtu (11/4/2020).Suara tersebut terdengar sehari usai Gunung Anak Krakatau mengalami dua kali erupsi pada 10 April 2020 pukul 21.58 WIB dan 22.35 WIB.Meskipun demikian terkait dengan dentuman ini Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) mengatakan suara dentuman tidak berkaitan dengan letusan Gunung Anak Krakatau."Saya sudah konfirmasi petugas pos pengamatan, mereka tidak mendengar karena letusannya juga kecil," kata Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api Hendra Gunawan dikutip dari Kompas.com Sabtu (11/4/2020).Pihaknya juga menjelaskan erupsi Gunung Anak Krakatau yang terjadi sebelumnya juga bukanlah letusan eksplosif dan hanya semburan.Hal serupa juga disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, dalam keterangan tertulisnya juga menjelaskan kedua hal tersebut tidak ada kaitannya.Menurutnya saat itu dari pengamatan BMKG menunjukkan tidak terjadi gempa tektonik yang kekuatannya signifikan atau cukup besar di wilayah Jawa Barat, DKI Jakarta dan Provinsi Banten.Meskipun ada aktivitas gempa kecil di Selat Sunda yang aktif saat erupsi Gunung Anak Krakatau terjadi pada pukul 22.59 WIB dengan magnitudo 2,4."Tetapi gempa ini kekuatannya tidak signifikan dan tidak dirasakan oleh masyarakat," kata Rahmat.Berdasarkan data tersebut maka BMKG memastikan suara dentuman tersebut tidak bersumber dari aktivitas gempa tektonik.

Dentuman di Bandung 21 Mei 2020Media sosial Twitter Kamis (21/5/2020) juga diramaikan dengan adanya suara dentuman yang terdengar di Bandung, Jawa Barat.“Apa hanya aku yang gak denger dentuman di Bandung?” tulis akun @Ilkrwt.“Video dentuman paling jelas mrinding juga ei. Tadinya sempet mikir kek suara mercon bambu. seyemm Vid by ig @.adtyfz upload ulang oleh @.infobandungkota,” tulis akun @kerapai.Mengutip dari Kompas.com (21/5/2020) dentuman yang dilaporkan warga sekitar pukul 08.30 WIB hingga 09.30 WIB tersebut berdasarkan penjelasan BMKG tidak berkaitan dengan adanya aktivitas gempa bumi.“Hasil monitoring BMKG tidak ada aktivitas gempa bumi signifikan yang terjadi di Bandung dan sekitarnya sejak pukul 00.00 hingga 10.00 WIB,” kata Daryono saat itu.Adapun PVMBG juga memastikan bahwa suara dentuman tidak bersumber dari aktivitas gunung api.

Baca Juga: Receiptify Lagi Ngehits di Sosial Media, Gimana Sih Cara Membuatnya?Dentuman Misterius di Jateng 11 dan 12 Mei 2020Suara dentuman misterius juga muncul Senin (11/5/2020) dini hari.Suara tersebut menghebohkan masyarakat Jawa Tengah termasuk warga di Kabupaten Grobogan.Sukamto (33) warga Perumahan Ayodya, Purwodadi Grobogan mengatakan dirinya sampai terbangun dari tidur karena terkejut dengan suara dentuman yang keras itu."Bunyinya cuma sekali 'daaaaarr' saat dini hari. Jendela juga bergetar," kata Sukamto dikutip dari Kompas.com Senin (11/5/2020).Terkait hal tersebut, Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Achadi Subarkah Raharjo menjelaskan berdasarkan pantauan BMKG tidak ada catatan mengenai aktivitas seismik (gempa tektonik)."Tidak terkait dengan aktivitas seismik (gempa tektonik) baik yang dipicu oleh aktivitas sesar lokal (baribis kendheng, dll) maupun aktivitas zona subduksi selatan Jawa" jelas Achadi saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (11/5/2020) pagi.Achadi menyampaikan dari monitoring listrik udara jika melihat data lightning detector terlihat distribusi sambaran kilat atau petir pada 10 Mei 2020 pukul 23.00 WIB hingga 11 Mei 2020 pukul 05.00 WIB.Sambaran kilat tersebut terkonsentrasi di pegunungan tengah pesisir selatan Jawa Tengah dan terdapat sedikit sebaran di sekitar Solo, Klaten, Kendal.Dentuman juga kembali terdengar di Jawa Tengah sehari setelahnya yakni pada 12 Mei 2020.Suara tersebut salah satunya terdengar di Salatiga pada Selasa (12/5/2020) terdengar sekitar pukul 01.00 WIB.“Suaranya sangat keras, ‘brummm’ tapi hanya sekitar 10-20 detik, lalu hilang lagi,” jelas Gunawan Adi, warga Tegalrejo, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga, dikutip Kompas.com Selasa (12/5/2020).Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Suara Dentuman Misterius di Indonesia yang Terjadi Sepanjang 2020."(*)