CewekBanget.ID - Vaksinasi COVID-19 untuk Indonesia udah dimulai nih.
Untuk pertama kali, Presiden Jokowi menjadi penerima vaksin COVID-19 dari Sinovac pada hari ini, Rabu (13/1) di Istana Presiden, Jakarta.
Proses penyuntikan pada presiden ini bisa disaksikan secara langsung oleh seluruh masyarakat karena pihak istana menyediakan layanan live streaming.
Baca Juga: Kenali Perbedaan Vaksin Sinovac dengan 6 Vaksin COVID-19 Lainnya!
Presiden disuntik dengan menggunakan vaksin Sinovac yang berasal dari Cina. Yuk cari tahu fakta dari vaksin Sinovac ini, girls!
Sudah mengantongi izin dari BPOM
Sebelum mulai digunakan, vaksin Sinovac ini sudah memiliki izin penggunaan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM dalam bentuk emergency use authorization (EUA) pada Senin (11/1).
Efikasi atau keampuhan dari vaksin tersebut adalah 65,3 persen yang berarti sudah melewati angkan minimum dari WHO yaitu 50 persen.
Baca Juga: Jokowi Hingga Raffi Ahmad, Ini Daftar Penerima Vaksin Sinovac Pertama Hari Ini!
Muncul efek samping dalam skala ringan setelah vaksin
Melansir dari Tribunnews, efek samping dari vaksin Sinovac ini seperti nyeri, iritasi serta pembengkakan yang bisa kembali pulih setelahnya.
Vaksin ini juga mampu membentuk antibodi dalam tubuh yang mampu menetralkan virus SARS-CoV-2.
Mendapatkan sertifikat halal dari MUI
Selain mendapat izin dari BPOM, pihak Majelis Ulama Indonesia juga telah menyatakan jika vaksin ini halal untuk digunakan.
Karena penggunaannya yang darurat, MUI mengeluarkan dua keputusan terkait vaksin ini.
Diktum pertama adalah vaksin Covid-19 produksi Sinovac Life Sciences Co Ltd Cina dan PT Bio Farma (Persero) hukumnya suci dan halal.
Kemudian diktum kedua vaksin Covid-19 produksi Sinovac Life Sciences Co Ltd Cina dan PT Bio Farma (Persero) sebagaimana angka 1 (diktum pertama), boleh digunakan untuk Umat Islam sepanjang terjamin keamanannya menurut ahli yang kredibel dan kompeten.
Baca Juga: Harus ke Supermarket di Tengah Pandemi, 5 Hal Ini Harus Kita Lakukan!
Vaksin inaktif
Sinovac adalah vaksin yang berasal dari virus atau bakteri yang sudah dimatikan, jadi menurut penjelasan WHO, vaksin inaktif atau vaksin mati adalah vaksin yang dibuat dari mikroorganisme yang telah dimatkan.
Tenang aja girls, mikroorganisme yang udah dimatikan ini enggak bisa memunculkan penyakit.
Baca Juga: Rekomendasi 3 Body Lotion Lokal Ngehits yang Bisa Cerahkan Kulit Kita!
Efikasi vaksin 65,3 persen
Hasil tes klinis yang dilakukan di Indonesia melaporkan efikisi dari vaksin ini adalah 65,3 persen, Turki 91,25 persen, dan Brazil 78 persen.
Namun kemudian Brazil meralatnya dengan tingkat efikasi yang dilaporkan adalah 50,4 persen.
Setelah presiden Jokowi dan para menteri kabinet, setelahnya adalah para tenaga kesehatan yang dilanjutkan kepada masyarakat.(*)