Bisa Jadi Tanda Penyakit Lain, Kenali Jerawat Berdasarkan Areanya!

By Salsabila Putri Pertiwi, Kamis, 28 Januari 2021 | 18:31 WIB
Jerawat (parenting.orami.co.id)

CewekBanget.ID - Meski secara umum muncul di area wajah, tapi enggak semua jerawat disebabkan oleh hal yang sama, misalnya kulit berminyak dan pori-pori yang tersumbat.

Fyi, jerawat di area tertentu dapat menunjukkan masalah kesehatan atau gaya hidup, dan baru bisa hilang apabila masalahnya teratasi.

Untuk mendiagnosis dan memberi pengobatan terbaik bagi jerawat, dokter kulit biasanya melakukan pemetaan wajah atau membagi wajah menjadi beberapa zona yang sesuai dengan pemicu medis atau gaya hidup tertentu.

Teknik ini menunjukkan kulit seseorang mungkin merupakan cerminan dari kesehatan batinnya.

Ketidakseimbangan tubuh dianggap memicu munculnya jerawat di berbagai area tertentu pada wajah, yang mewakili organ-organ tertentu pula.

Jika jerawat selalu muncul di tempat yang sama di wajah, maka cobalah melakukan pemetaan wajah untuk mencari tahu masalah utamanya, girls!

Baca Juga: 5 Kandungan Skincare Ini Wajib Dimiliki Buat Atasi Jerawat & Bruntusan

Dahi

Jerawat

Dalam pengobatan Tiongkok, dahi terkait dengan sistem pencernaan.

Jerawat di dahi dikatakan mewakili ketidakseimbangan pencernaan, seperti pola makan yang buruk, pencernaan yang enggak tepat, sindrom iritasi usus besar, atau terlalu banyak mengonsumsi minuman selain air putih.

Selain itu, rambut berponi atau berminyak juga dapat menyebabkan jerawat di dahi, terlebih bila jarang keramas. 

Rambut kotor bisa memperparah keringat dan minyak yang menyumbat pori-pori, sehingga menyebabkan jerawat di dahi.

Hal yang sama berlaku untuk pemakaian topi yang terlalu sering karena menjebak bakteri di area dahi sehingga memicu munculnya jerawat.

Pelipis

Menurut pemetaan Tiongkok kuno, pelipis berhubungan dengan ginjal dan kandung kemih.

Infeksi atau peradangan di area ini dapat muncul sebagai jerawat.

Oleh karenanya, cobalah perhatikan tingkat konsumsi alkohol, makanan yang diproses, atau makanan berlemak.

Jika jerawat yang muncul di pelipis masih banyak, konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui apakah perlu pengobatan yang lebih intensif.

Pipi

Ilustrasi jerawat

Jerawat di dekat pipi terkait dengan sistem pernapasan. Salah satunya, karena kita sering terpapar polusi.

Selain itu, perhatikan pula kebersihan di lingkungan rumah.

Coba gunakan alat pembersih udara atau beberapa tanaman pembersih udara di rumah.

Di sisi lain, sarung bantal, seprai, dan sarung ponsel yang kotor juga dapat memicu munculnya jerawat di pipi.

Jadi rajinlah membersihkan benda-benda tersebut, ya!

Baca Juga: Stres Bisa Akibatkan Permasalahan Kulit. Atasi Dengan 5 Cara Ini!

Dagu Atau Rahang

Jerawat di dagu menunjukkan ketidakseimbangan hormon.

Jerawat hormonal cenderung muncul di periode waktu tertentu terutama saat menstruasi dan menopause.

Hal ini dikarenakan tingkat androgen relatif lebih tinggi daripada estrogen.

Androgen yang berlebihan merangsang lebih banyak produksi minyak di kulit, akibatnya pori-pori tersumbat dan memicu jerawat.

Cobalah untuk mempertahankan jadwal tidur yang teratur dan diet sehat, demi meredakan hormon yang berubah-ubah. 

Tetapi jika jerawat terus muncul di dagu, konsultasikan dengan dokter kulit.

Garis Rambut

Jerawat di garis rambut atau 'jerawat pomade' menunjukkan rambut atau produk perawatan kulit tertentu sebagai faktor pemicu. 

Pomade adalah produk kental berbahan dasar minyak yang dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan munculnya jerawat.

Jika sebagian besar jerawat muncul di sekitar tepi kepala, sebaiknya hentikan penggunaan produk rambut berbahan dasar minyak dan beralihlah ke alternatif non-komedogenik, termasuk sampo dan kondisioner.

Hidung

Hidung memiliki lebih banyak kelenjar minyak dibandingkan bagian wajah lainnya. Oleh karenanya, hidung merupakan area paling rentan berjerawat.

Pastikan untuk membersihkan wajah secara menyeluruh dan gunakan perawatan kulit yang berfungsi untuk membuka pori-pori tersumbat.

Dalam pemetaan wajah Cina, jerawat hidung juga dikaitkan dengan hati dan ginjal.

Jadi sebaiknya periksa ulang dengan dokter untuk melihat apakah memiliki tekanan darah tinggi atau disfungsi hati.

Jika diduga itu masalahnya, coba kurangi jam-jam malam setelah bekerja dan konsumsi hidangan yang terlalu pedas.

(*)

Baca Juga: Ini 3 Tahap Merawat Kulit untuk Cegah Jerawat Akibat Pakai Masker!