Pakai Dua Masker Bisa Cegah COVID-19? Begini Penjelasan Ahli!

By Salsabila Putri Pertiwi, Minggu, 31 Januari 2021 | 16:30 WIB
Memakai dua masker (seattletimes.com)

CewekBanget.ID - Kita tentu sangat paham pentingnya mengenakan masker saat bepergian di tengah pandemi COVID-19 yang sudah berlangsung selama setahun ini.

Bahkan belakangan ini sejumlah negara mengimbau masyarakatnya untuk memakai dua masker sekaligus atau masker N95, sebagai cara meningkatkan perlindungan dari virus corona dan variannya yang lebih menular.   

Tapi sebetulnya memakai dua masker sekaligus efektif untuk mencegah COVID-19 enggak, ya?

Baca Juga: Disarankan Para Ahli, Ini Cara Tepat Menggunakan Dua Masker Sekaligus

Perlindungan Masker Double

Studi menunjukkan, sebuah masker enggak benar-benar efektif dalam memblokade aerosol.

Bahkan, masker kain 2-3 lapis buatan sendiri hanya efektif melindungi 50-60%.

Kemudian, sebuah penelitian terbaru menunjukkan, masker bedah efektif hanya sekitar 50% untuk melindungi pemakainya dari aerosol orang lain, dan antara 60-70% melindungi orang lain.

Seperti yang diketahui, masker bedah terbuat dari tiga lapisan kain non-woven; lapisan atasnya menggunakan bahan polypropylene spunbond kelas medis.

Baru-baru ini, muncul pernyataan ahli bahwa pemakaian masker bedah di bawah masker kain melindungi sekitar 91% penggunanya dari berbagai partikel. 

Katanya, masker bedah dapat bertindak sebagai filter. Sedangkan masker kain memberikan lapisan penyaringan tambahan di atasnya.

Tentu saja, masker wajah terbaik untuk perlindungan jatuh pada tipe N95 yang menyaring udara dengan menarik partikel melalui serat bermuatan listrik.

Ada pula produk masker yang serupa dengan N95 antara lain KN95 dari China, versi FFP1 dan FFP2 dari Eropa, P2 dari Australia-Selandia Baru, KF94 dari Korea, serta DS2 dari Jepang.

Alasan Masker N95 Belum Direkomendasikan

Masker yang lebih baik dapat membantu mengurangi risiko dari varian baru yang lebih menular.

Jadi kalau memungkinkan, ganti penggunaan masker kain ke masker bedah.

Namun, CDC belum merekomendasikan masker N95 untuk masyarakat umum karena masker tersebut masih diprioritaskan untuk tenaga kesehatan.

Di samping itu, ada kekhawatiran beberapa orang enggak bisa menggunakan masker N95 dan berisiko menghambat pernapasan apabila digunakan dalam jangka waktu yang lama.

Baca Juga: Jangan Lagi Gunakan 6 Jenis Masker Berikut Ini. Enggak Cegah COVID-19!

Memakai dan Memilih Masker Dengan Benar

Pastikan untuk memakai masker dengan benar, ya!

Mulut dan hidung harus bernar-benar tertutup sampai enggak ada celah untuk partikel apa pun masuk.

Pilihlah masker yang dapat melindungi wajah dengan ketat.

Kita bisa menggunakan cahaya untuk memeriksa bahannya; jika kita dapat dengan mudah melihat garis besar serat ketika mengarahkan masker ke cahaya, maka masker itu kemungkinan besar enggak efektif. 

Ingatlah juga, masker bedah hanya dapat digunakan satu kali dan jika masker kotor atau kita mulai kesulitan bernapas, sebaiknya masker langsung dibuang.

CDC merekomendasikan untuk menyimpan masker kain kotor dalam kantong plastik tertutup sampai kita dapat mencucinya.

Cuci masker kain yang basah atau kotor sesegera mungkin untuk mencegahnya menjadi berjamur; pasalnya, masker basah membuat kita kesulitan bernapas dan kurang efektif.

Masker juga harus dikeringkan sepenuhnya dalam pengering atau menjemurnya di bawah sinar matahari langsung.

(*)

Baca Juga: Ada BTS, TWICE dan Lainnya, Ini Link Streaming Seoul Music Awards ke-30