10 Hal yang Enggak Perlu Kita Lakukan Hanya Demi Menyenangkan Pacar!

By Salsabila Putri Pertiwi, Minggu, 31 Januari 2021 | 20:06 WIB
Drama 'Run On' (foto : JTBC via Hancinema)

Kebahagiaan sebagian besar datang dari diri kita sendiri, bukan orang lain. 

Jadi fokuslah pada hal-hal yang memang membuat kita dan pacar sama-sama bahagia, alih-alih enggak imbang dalam memberikan kebahagiaan dan mengorbankan diri sendiri.

Selalu Kita yang Berinisiatif

Capek enggak sih kalau harus selalu kita yang mengajak pergi, menanyakan kabar, membuka obrolan, dan menelepon pacar?

Kalau dia enggak menunjukkan usaha sama sekali, jangan mau selalu melakukan semua hal ini duluan.

Biarlah dia melihat pentingnya inisiatif dalam menjalin hubungan.

Terpancing Dengan Insecurity-nya

Drama 'Start-Up'

Kalau dia enggak percaya pada kita dan melarang kita bepergian tanpa dirinya, sebaiknya jangan hiraukan, deh.

Kalau pacar takut kita jadi lebih pintar dan sukses darinya sehingga dia meminta kita untuk enggak terlalu aktif di sekolah atau kampus misalnya, jangan didengarkan!

Itu semua hanyalah tanda bahwa ia sangat insecure. Lebih baik ajak dia bicara baik-baik mengenai ketakutannya ini. 

Menyelesaikan Semua Masalahnya

Beberapa masalah harus ia selesaikan dan cari jalan keluarnya sendiri.

Tentu kita bisa membantu dengan mendengarkan ceritanya atau menawarkan pendapat, tapi enggak usah ikut campur terlalu dalam dan membereskan persoalannya.

Dia enggak akan belajar dari pengalaman kalau begini caranya.

Baca Juga: Belajar dari Kang Soo Jin, Lakukan 4 Hal Ini Saat Crush Jadian Sama Sahabat!

Sabar Meski Diperlakukan Seenaknya

Drama 'Tale of The Nine Tailed'

Dia sudah berlaku sangat kurang ajar pada kita, tapi kita malah menyuruh diri sendiri untuk bersabar agar hubungan tetap berjalan dan doi enggak marah?

Wah, jangan sampai begini, nih!

Berikan batasan toleransi kepada diri sendiri dan lakukan sesuatu jika doi sudah kelewat batas.

Disalahkan Terus-Menerus

Kalau doi kerap menyalahkan diri kita dan orang lain atas sesuatu yang berada di luar kendali kita, jangan dibiarkan.

Ajaklah dia untuk hidup secara lebih positif supaya enggak mudah terpancing emosi. 

Selain itu, kita harus tegas menjelaskan kalau enggak semua masalah bisa ditimpakan kepada kita, apa lagi sesuatu yang enggak bisa kita kontrol.