Stop Mulai Sekarang! 4 Kerugian Kalau Kita Suka Stalking Berlebihan

By Elizabeth Nada, Sabtu, 6 Maret 2021 | 09:50 WIB
The Heirs (foto : sbs)

CewekBanget.ID - Kemajuan teknologi dan adanya media sosial memang memudahkan kita buat mengetahui beragam informasi, ya.

Termasuk juga memudahkan kita buat melakukan stalking gebetan, pacar ataupun mantan nih! he-he.

Namun, karena mudahnya melakukan stalking kita jadi menganggap kalau itu adalah hal yang wajar.

Baca Juga: Urutan Golongan Darah dari yang Paling Ambisius. Siapa Posisi Pertama?

Padahal, stalking berlebihan itu enggak sehat dan berdampak kurang baik bagi kita, lho!

Buat kita yang masih sering stalking secara berlebihan, ini 4 kerugian yang mungkin kita alami:

 

1. Mudah berprasangka buruk

Tahu enggak girls, stalking berlebihan bikin kita lebih mudah berprasangka buruk, lho!

Ingat girls, apa yang ada di media sosial enggak selalu mencerminkan apa yang sebenarnya terjadi. 

Misalnya saat kita stalking mantan namun kita belum bisa move on sepenuhnya, kemudian kita melihat dia posting foto dengan cewek dan terlihat sangat akrab.

Baca Juga: 3 Ide OOTD Paduan Hijab Hitam ala Anak Komedian Mandra, Tia Septiana!

Kita jadi mulai berasumsi dan berprasangka kalau orang itu adalah pacar barunya, deh.

Langsung saja otak kita membuat skenario terburuk dan membuat kita kepo dengan si cewek itu.

Selain itu mungkin juga muncul perasaan enggak suka (membenci) si cewek yang enggak ada hubungan apa-apa dengan kita. Duh..enggak banget, deh!

stalking

2. Merasa 'gambaran' di media sosial adalah sebuah patokan

Berkaitan dengan dampak negatif yang sebelumnya, stalking berlebihan memang kerap membuat kita menganggap apa yang ada di media sosialnya sebagai patokan.

Memang sih kita jadi tahu hal-hal tentang si doi, tapi bukan berarti 'gambaran' di media sosial jadi patokan, karena nyatanya banyak hal yang enggak bisa diungkap lewat media sosial.

Jadi sebaiknya, kita tetap menggunakan logika kita supaya enggak terjebak dalam situasi emosi yang buruk saat stalking berlebihan.

Baca Juga: Review Masker Chocomelt Beng Beng Harga 10 Ribu yang Viral di TikTok!

Yup! walaupun kita dapat 'gambaran' atau informasi dari media sosial, tetap saja enggak ada yang bisa menggantikan ngobrol dan bertemu langsung untuk mengenal sosoknya lebih baik lagi.

Perasaan nyambung dan jatuh cinta akan terjadi lebih natural ketika kita bertemu dan menjalin komunikasi di dunia nyata. Percaya, deh! hehe.

 

3. Hilangnya 'misteri' si doi yang kerap kita stalking

Biasanya hal ini terjadi saat kita lagi PDKT dan kerap stalking akun media sosial gebetan, atau di masa-masa awal jadian dengan pacar.

Kerap diabaikan, chemistry dan misteri dalam percintaan itu penting, lho!

Misalnya kita secara fisik jalan bareng atau ngobrol bareng si doi, nah..sedikit demi sedikit misteri dan chemistry itu bakal terungkap.

Drama 'She Would Never Know'

Saat si doi menunjukkan karakter atau perilaku yang kita sukai, perasaan kita ke dia pun jadi makin dalam dan membuat kita jatuh cinta.

Namun, karena kita sering banget stalking si doi dengan berlebihan, kita jadi tahu hal-hal tentang dia lewat media sosialnya.

Padahal, hal tersebut akan jauh lebih mengasyikkan kalau kita ketahui karena ngobrol bareng secara langsung.

Baca Juga: Timeline Kasus Ji Soo: Dari Awal Isu Bullying, Wamil Hingga Postingan Staf Drama

 

4. Munculnya efek domino

Kerugian yang terakhir adalah bakal muncul efek domino. Kok bisa?

Efek domino yang dimaksud adalah karena terlalu seru stalking, kita enggak hanya kepoin akun si doi, kita bahkan sampai kepoin siapa saja yang dia follow, siapa aja yang ada di dalam fotonya, sampai si doi komentar di akun siapa aja. Duh..

Yup! Bisa dipastikan kegiatan stalking kita jadi enggak ada akhirnya dan semakin melebar.

Bahkan kita juga enggak segan-segan mem-follow beberapa akun yang di follow oleh si doi atau berhubungan dengannya.

Kita jadi sibuk deh dengan dunia maya sampai seakan enggak punya waktu buat dunia nyata.

Baca Juga: Keren! Akting 5 Pemain Ikatan Cinta Ini Banjir Pujian Netizen

Enggak mau kan, mengalami kerugian-kerugian tersebut? Mending mulai stop stalking berlebihan mulai sekarang, ya!

 

(*)