Makanya, ketika sedang stres, kita cenderung mudah kesal dan marah.
Kalau kita telah menyadari perubahan emosi yang mendadak tersebut, mungkin sudah waktunya kita mundur sebentar untuk mengambil napas dan fokus pada diri kita sendiri.
Lakukan hal-hal yang dapat membuat kita rileks, misalnya membaca buku atau berbicara dengan orang yang kita percaya dan meluapkan hal yang kita rasakan saat ini.
Kita bisa mulai menjadwalkan waktu untuk 'me time' di tengah kesibukan agar tahu kapan kita bisa beristirahat dan menenangkan diri dari stres yang melanda.
Perbaiki Kualitas Tidur
Stres juga dapat menyebabkan kualitas tidur kurang baik, sehingga mood kita menjadi lebih enggak karuan dan malah berujung pada stres yang meningkat.
Hal ini pun menimbulkan 'lingkaran setan' yang membuat kondisi kita secara keseluruhan memburuk.
Pastikan kita tidur selama kira-kira 8 jam per hari sesuai anjuran para ahli dan enggak ada hal-hal yang mungkin dapat mengganggu tidur kita.
Dengan kualitas tidur yang lebih baik, stres juga dapat berkurang.
Baca Juga: Waspada, Begini Cara Tubuh Memberi Sinyal Kalau Kita Sedang Stres!
Konsumsi Makanan Bernutrisi
Stres juga dapat terpengaruh oleh pola makan yang buruk, lho.
Biasanya ketika stres, kita cenderung pengin mengonsumsi berbagai makanan yang justru kandungannya enggak baik bagi tubuh, seperti lemak, gula, atau kafein berlebihan.
Yuk, kurangi mengonsumsi jenis makanan seperti itu dan biasakan menambah asupan nutrisi baik, misalnya dari dari buah-buahan dan sayuran serta ikan dengan asam lemak omega-3 tinggi.
(*)