CewekBanget.ID - Kalau bicara tentang susu, pikiran kita pasti langsung mengarah pada susu sapi yang paling banyak dikonsumsi.
Susu sapi memang biasa diminum secara langsung atau digunakan sebagai bahan tambahan pada masakan dan diolah menjadi produk lain.
Secara nutrisi, susu sapi kaya akan gizi yang berguna bagi tubuh karena mengandung selenium, vitamin B6, vitamin K, niasin, thiamin, dan riboflavin.
Mengonsumsi susu sapi telah terbukti memberikan banyak manfaat kesehatan nih, terutama bagi pertumbuhan tulang dan gigi serta kesehatan jantung.
Tapi seperti banyak hal lainnya, jangan sampai kita mengonsumsi susu sapi berlebihan ya, girls. Ada sejumlah efek samping yang harus diwaspadai, nih!
Baca Juga: Enggak Nyaman, Rupanya Susu dan 3 Makanan Ini Penyebab Perut Kembung!
Jerawat
Rupanya susu rendah lemak (skim) dapat memicu timbulnya jerawat pada remaja jika dikonsumsi berlebihan, lho!
Pasalnya, susu bisa memengaruhi hormon tertentu dalam tubuh.
Hal itu termasuk insulin dan faktor pertumbuhan mirip insulin-1 (IGF-1).
Meningkatkan Risiko Patah Tulang
Susu memang dapat membantu pertumbuhan tulang, tapi kalau berlebihan, susu malah berisiko meningkatkan risiko patah tulang.
Pasalnya, protein hewani pada susu sapi menghasilkan asam saat dipecah.
Untuk menetralkan dan membuang asam, tubuh harus menggunakan kalsium yang dikandung susu serta simpanan kalsium dalam tubuh; makanya, konsumsi susu sapi berlebihan bisa meningkatkan risiko patah tulang.
Baca Juga: Resep Susu Goreng Super Gampang, Crispy di Luar Lembut di Dalam!
Alergi
Ada beberapa orang yang memiliki intoleransi laktosa sehingga enggak dapat mengonsumsi susu dan dapat menimbulkan reaksi alergi.
Alergi susu terjadi karena tubuh bereaksi terhadap protein yang ada di dalamnya.
Alergi susu sapi bisa menyebabkan gejala seperti, asma, sesak napas, diare, muntah, dan gangguan pencernaan.
Dalam kasus parah, alergi susu juga bisa menyebabkan anafilaksis yang mengancam nyawa.
Baca Juga: Jangan Pernah Campurkan Susu dan 4 Bahan Ini. Enggak Sehat Tapi Fatal!
Mengandung Risiko Hormon dan Antibiotik
Susu sapi biasanya mengandung residu hormon dan antibiotik, serta dioksin dan polychlorinated biphenyls (PCBs).
Zat residu ini dapat berdampak negatif bagi kesehatan manusia, antara lain berdampak buruk pada sistem saraf, sistem reproduksi, dan sistem kekebalan tubuh.
Hal ini juga berpotensi meningkatkan risiko jenis kanker tertentu.
(*)