Masalahnya adalah seiring bertambahnya usia, kecepatan perbaikan ini melambat, menyebabkan hilangnya memori dan kerusakan kognitif lainnya seperti demensia.
Seiring bertambahnya usia, efisiensi sistem perbaikan DNA terganggu, yang mengarah pada akumulasi kerusakan.
Ini menjadi lebih buruk jika orang tersebut menderita segala jenis kondisi genetik.
Penemuan terbaru mengungkapkan, konsumsi kopi secara teratur dapat memperbaiki masalah ini pada orang dengan usia lanjut, dengan memperbaiki kerusakan lebih cepat.
Baca Juga: Harus Tahu, Ini 3 Manfaat Bermain Catur Bagi Kesehatan Otak!
Lalu, dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada Maret 2016 di jurnal Molecular Nutrition and Food Research, para ilmuwan menemukan fakta serupa.
Disebutkan, meminum kopi dapat membantu mengurangi proses kerusakan DNA dan dapat memperbaiki kerusakan dalam waktu dua jam.
Untuk penelitian tersebut, tim dari University of Kaiserslautern di Jerman memberikan 200 mililiter kopi kepada 13 laki-laki sehat, sebanyak empat kali selama delapan jam.
Setelah itu, mereka mengambil sampel darah dari semua peserta untuk menilai integritas DNA mereka.
Hasilnya menunjukkan, kerusakan DNA berkurang dalam dua jam setelah mengonsumsi secangkir kopi.
Dalam delapan jam, tingkatnya turun 30 persen dari tingkat sebelum percobaan.
Kalau kita pengin rutin meminum kopi pastikan jumlahnya enggak kebanyakan, ya.
Kita bisa meneguk dengan cangkir kopi berukuran 120-150 ml.
Enggak disarankan juga untuk minum lebih dari dua cangkir kopi dalam sehari.
Kalau kopi yang diseduh panas membuat perut enggak nyaman, kita bisa minum kopi yang diseduh dalam keadaan dingin, kok!
Baca Juga: Tidur yang Cukup dan 5 Langkah Sehat Buat Asah Ketajaman Memori(Intan Pitaloka/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Susah untuk Menghafal? Kopi Bisa Membantu"
(*)