CewekBanget.ID - Hati kita cenderung lebih lega dan gembira dengan tertawa, bahkan di masa sulit sekalipun.
Bukan cuma membawa perasaan senang, rupanya tertawa juga memberikan sejumlah manfaat lain bagi kita, lho.
Bahkan, tertawa bisa meningkatkan kecerdasan emosional kita!
Baca Juga: Tertawa Dapat Menyehatkan Jantung dan 3 Manfaat Lain Bagi Kesehatan!
Humor dan Kecerdasan Emosional
Tertawa juga merupakan alat yang ampuh dan menyenangkan untuk meningkatkan kecerdasan emosional kita, pasalnya selain bertindak seperti antidepresan alami, humor adalah tanda kecerdasan emosional.
Para ahli juga mempelajari cara kita lebih banyak tertawa dalam hidup agar dapat menjadi cara efektif untuk meningkatkan kecerdasan emosional.
Tertawa menciptakan ikatan dan meningkatkan keintiman dengan orang lain.
Dengan kata lain, humor pun membutuhkan kepekaan terhadap perspektif dan emosi orang lain yang membantu memperkuat hubungan kita.
Baca Juga: #SheSaidThings Soal Selera Humor Receh, Tertawa Ngakak Susah Berhenti!
Berlatih Tertawa
Kita sebenarnya dapat melatih kecerdasan emosional dengan sengaja menambahkan lebih banyak humor ke dalam hidup.
Dengan berlatih tertawa setiap hari, kita dapat meningkatkan keterampilan sosial.
Ketika kita tertawa sebagai respon terhadap humor, kita akan berbagi perasaan dengan orang lain dan belajar dari respon yang diterima orang lain.
Belakangan ini, semakin banyak terapis yang menganjurkan penggunaan humor dan tawa untuk membantu klien membangun kepercayaan dan meningkatkan hubungan di lingkungan kerja.
Cara-Cara Melatih Tertawa
Kita bisa berkumpul dengan orang-orang lucu baik secara langsung maupun virtual, menonton komedi yang membuat kita tertawa, atau menuliskan tiga hal lucu yang terjadi hari ini.
Para ahli menemukan bahwa mendapatkan kesempatan untuk tertawa benar-benar membantu membangun kecerdasan emosional kita.
Jadi, lain kali jika kita merasa lelah dengan segala hal, pertimbangkan untuk menonton tayangan yang lucu.
Tertawa juga sebenarnya membantu otak kita meningkatkan kemampuannya untuk berempati dengan orang lain dan mengurai situasi sosial yang kompleks.
(*)