Alasan Epidemiolog Enggak Setuju Dilaksanakannya Sekolah Tatap Muka Juli 2021!

By Elizabeth Nada, Sabtu, 19 Juni 2021 | 20:30 WIB
Uji coba sekolah tatap muka di Jakarta dihentikan. (kompas.com)

Bukan tanpa alasan, hal ini dikarenakan kasus COVID-19 di Indonesia mengalami peningkatan.

Jadi, menurut Iwan, pilihan terbaik saat ini adalah tetap belajar dari rumah.

"Kalau menurut saya enggak setuju sekolah dibuka. Kebijakan itu kan harus disesuaikan dengan kondisi saat ini. Menurut saya kondisi lagi naik gini jangan dulu sekolah offline. Tetap online," ujar Iwan kepada Kompas.com, Jumat (18/6/2021).

Baca Juga: Super Kece! 5 Gaya Princess Alexandra dari Hanover yang Bisa Jadi Inspirasi!

"Kita lihat kondisinya kalau udah bisa dibuka nanti, ya kita buka bertahap. Kalau sekarang enggak dulu," lanjutnya.

Vaksinasi guru bukan jaminan

Menurut Iwan, vaksinasi yang sudah dilakukan pada guru enggak menjamin kalau sekolah tatap muka aman buat dilaksanakan.

Hal ini tetap saja membahayakan buat para murid yang memang belum di vaksin.

"Guru ok sudah divaksin. Muridnya kan belum. Anak-anak kan belum. Di Indonesia kan BPOM belum memberikan izin anak untuk divaksin," kata Iwan.

Ahli Epidemiologi lainnya juga memberikan pendapatnya nih, girls.

"Tunggu uji coba Sinovac kelompok umur 3-17 tahun. Tunggu saja. Jangan membiarkan generasi muda kita terkena infeksi, lah. Tunggu. Apalagi anak Indonesia udah banyak kasusnya. Itu belum dilepas sekolah. Kalau nanti sekolah dibuka akan makin banyak lagi," ujar Tri Yunis Miko Wahyono, salah satu Epidemiolog dari UI.

Baca Juga: Baru dari Turki, Azriel Nekat ke Bali untuk Rayakan Ulang Tahun Sarah

Kalau kalian gimana girls, apakah setuju dan berani kalau sekolah tatap muka dilaksanakan pada Juli 2021?

(*)