CewekBanget.ID - Setelah tes deteksi virus GeNose tak kembali berlaku untuk syarat pejalanan jauh sejak 5 Juli lalu, kini muncul inovasi baru bernama Bio Saliva.
Bio Saliva ini adalah metode yang dikembangkan oleh perusahaan kesehatan Bio Farma.
Bio Saliva ini bantu mendeteksi COVID-19 dengan cara berkumur atau gargling.
Baca Juga: Diminta Dihentikan Dulu, Apa Bedanya Tes GeNose, Antigen, dan PCR?
Bio Saliva ini jelas berbeda dengan GeNose, yaitu metode pendeteksian yang dilakukan lewat tiupan atau udara dari rongga mulut, yang dikembangkan oleh peneliti dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Sebelum lahirnya Bio Saliva, sudah duluan ada metode deteksi serupa bernama mBioCov19.
Bio Saliva ini adalah versi pelengkapnya dari mBioCov19.
Melansir dari Kompas.com, dari klaimnya alat ini dapat mendetekesi dengan sensitivitas hingga 93,57 persen, dengan performance yang sangat baik CT kurang dari 35 hingga angka CT 40.
Baca Juga: Alat Swab Dijual Bebas di E-commerce, Tapi Enggak Boleh Tes Sendiri!
Dinilai jadi pilihan lebih praktis dibanding pengujian menggunakan swab nasofaring-orofaring, Bio Saliva memungkinkan lebih banyak menjangkau pengguna dari segala kalangan usia.
Penelitian ini juga mengklaim bahwa keunggulan metode Bio Saliva mampu mendeteksi 10 varian mutasi virus COVID-19, seperti mutasi Alpha, Beta, Gamma, Delta, Kappa, Eta, Lota, B1.466.2 varian dari Indonesia, Epsilon dan Lambda.
Baca Juga: Agnez Mo Geram! Peringatkan Netizen yang Ngeyel Enggak Ikuti Protokol Kesehatan
Dari keterangan Kompas.com, pada 1 April lalu, Kementrian Kesehatan telah berikan izin edar Bio Saliva dengan nomor edar KEMENKES RI AKD 10302120673.