Obat Sirup dan Cairan
Cara yang berbeda harus kita lakukan kalau hendak membuang obat bertekstur cair.
Kita harus memeriksa dulu ada atau enggaknya endapan di bawah botol obat; kalau ada endapan atau cairan obat yang sudah mengental, tambahkan sedikit air dan kocok sampai endapan larut.
Setelah itu, tuang cairan ke dalam plastik dan tambahkan ampas kopi, tanah, atau bahan kotor lainnya ke dalam larutan tersebut.
Lalu tuang campuran tersebut ke wadah plastik dengan penutup sebelum ditutup sampai rapat.
Terakhir, buang kemasan berisi cairan obat tersebut ke tempat sampah.
Obat Antibiotik
Sebagai obat untuk mengatasi infeksi bakteri, antibiotik enggak boleh dibuang sembarangan.
Pasalnya, obat ini dapat mencemari lingkungan dan berbahaya bagi makhluk yang mengonsumsinya, termasuk manusia lewat sumber air minum yang tercemar.
Untuk membuang obat antibiotik, kita bisa melakukan langkah yang sama seperti obat tablet dan sejenisnya.
Obat Inhaler atau Aerosol
Nah, lalu gimana caranya membuang obat inhaler atau obat untuk membantu orang dengan gangguan pernapasan?
Kita bisa membuang wadah inhaler langsung ke tempat sampah kalau memang sudah benar-benar kosong, tapi ingat, jangan sampai kita merusak kemasannya karena rentan meledak.
Selain itu, kalau masih ada sisa inhaler atau aerosol dalam kemasan, kirim obat bekas tersebut ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya agar dapat dibuang bersama limbah medis secara aman.
Baca Juga: Gatal Digigit Nyamuk? Atasi dengan 4 Bahan untuk Obat Oles Ini!
Obat Kanker
Obat kanker termasuk obat keras dan dapat berbahaya bukan cuma bagi sel kanker, tetapi juga terhadap sel sehat.
Kalau ada obat kanker yang hendak dibuang, kumpulkan ke dalam wadah tertutup dan kirim ke rumah sakit untuk dibuang bersama limbah medis lainnya secara aman.
Jadi mulai sekarang kita harus lebih berhati-hati saat hendak membuang obat, ya!
(*)