Yuk Jadi Lebih Baik ke Diri Sendiri. Banyak Manfaatnya Bagi Kesehatan!

By Salsabila Putri Pertiwi, Sabtu, 5 Februari 2022 | 14:20 WIB
Drama School 2021 (KBS)

CewekBanget.ID - Buat kita yang masih sering merendahkan dan mengkritik diri sendiri, kurangi kebiasaan ini, yuk.

Selain dapat berdampak buruk terhadap kondisi mental kita, rupanya kebiasaan ini juga membawa pengaruh negatif terhadap kesehatan fisik kita, lho.

Dengan mengurangi kebiasaan memandang dan memperlakukan diri sendiri dengan buruk, kita akan mendapatkan manfaat berikut ini.

Mengurangi Stres dan Kecemasan

Dengan memandang diri sendiri lebih baik, kita bisa mengurangi stres dan kecemasan.

Kebiasaan kita memandang rendah dan mengkritik diri sendiri dapat mengaktifkan sistem saraf simpatik alias refleks 'fight-or-flight'.

Kemudian, hormon stres atau kortisol jadi meningkat di pembuluh darah kita.

Kortisol yang terlalu tinggi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari lonjakan berat badan hingga masalah kardiovaskular.

Makanya, mulai sekarang, berilah diri sendiri lebih banyak pengertian dan apresiasi.

Baca Juga: Jangan Ragu Berbuat Baik, Bisa Bikin Panjang Umur dan Manfaat Lainnya!

Ini seperti memperlakukan teman yang sedang dalam kesusahan, kecuali bahwa kita melakukannya pada diri sendiri.

Semakin sering kita mengembangkan pikiran yang positif, kita akan meningkatkan produksi dopamin dalam tubuh dan membuat kita dialiri oleh hormon perasaan-baik yang melimpah.

Ingat, kita juga pantas mendapat perlakuan dan kata-kata baik kok, girls, apa lagi dari diri sendiri.

Meningkatkan Fungsi Imun

Melansir dari The Healthy, berbagai studi selama 30 tahun terakhir menunjukkan bahwa stres berdampak pada sistem imun.

Ini karena stres mengaktifkan mode fight-or-flight pada diri kita dan memperlambat sistem sementara untuk memberikan kesempatan agar tubuh dapat menangani ancaman yang diduga terjadi.

Tapi dalam kasus stres kronis, sistem imun jadi terus melambat karenanya.

Salah satu cara mengatasi situasi ini adalah dengan bersikap lebih baik kepada diri sendiri.

Ini akan membuat fungsi imun jadi bekerja lebih tajam dan gejala penyakit seperti pilek atau flu jadi berkurang.

Baca Juga: Banyak Beramal di Bulan Puasa, Ini Cara Donasi Online Bantu Pencegahan Penyebaran Corona

Diabetes Lebih Teratur

Tentu saja kebaikan terhadap diri sendiri enggak lantas menjamin kondisi kesehatan yang baik dalam seluruh aspek.

Tapi seenggaknya kita bisa hidup lebih sehat, salah satunya memiliki kadar glukosa yang lebih teratur dan stabil berkat self-compassion.

Ini masuk akal karena hormon kortisol meningkatkan glukosa dalam darah, meski hal ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.

Mindset emosional dari self-compassion dapat membantu kita untuk enggak mengalami lonjakan glukosa yang berbahaya dan memicu diabetes.

Tubuh Bereaksi Lebih Baik terhadap Penyakit

Self-compassion juga membantu tubuh kita bereaksi lebih baik terhadap nyeri yang kronis.

Rasa sakit atau nyeri biasanya disebabkan oleh ketegangan dan resistensi, termasuk dari diri kita yang bereaksi terhadap segala hal.

Jadi kalau kita bereaksi terhadap sesuatu dengan lebih ringan, intensitas rasa nyeri pada fisik juga dapat berkurang.

Untuk dapat mengurangi rasa sakit dan enggak terlalu tegang, kita bisa coba melakukan meditasi.

Meditasi juga baik untuk menemukan jati diri dan lebih berdamai dengan diri sendiri.

Mengubah Struktur Otak

Percaya enggak, kalau berbuat baik terhadap diri sendiri dapat mengubah struktur dan kerja otak kita?

Kita bisa melakukan meditasi mindfulness untuk mendapatkan manfaat ini.

Meditasi dapat mengubah struktur otak dan mengurainya.

Selain itu, meditasi dan self-compassion juga meningkatkan ketebalan korteks, bagian dari otak yang dapat membantu komunikasi.

Jadi, otak dapat berintegrasi dan berfungsi lebih baik.

Baca Juga: Berbuat Baik Bisa Bikin Lebih Sehat? Masih Ada Lagi Manfaatnya!

(*)