CewekBanget.ID - Lebaran adalah momen paling pas untuk bermaaf-maafan dengan orang lain.
Eits, tapi sebelum sibuk meminta dan memberi maaf kepada banyak orang, sudahkah kita mengevaluasi hubungan dengan orang tua, khususnya ibu selama ini?
Mungkin ada di antara kita yang memiliki hubungan kurang harmonis dengan ibu kita, misalnya karena ada konflik belakangan ini.
Mumpung sebentar lagi Lebaran, ayo manfaatkan momennya untuk saling memaafkan dan memperbaiki hubungan kita dengan ibu dan lakukan hal berikut ini.
Intens Bertukar Kabar
Proses maaf-maafan mungkin jadi agak sulit kalau kita enggak tinggal seatap dengan ibu, misalnya karena kita tinggal di kos-kosan.
Kalau begini, mulailah rajin membangun komunikasi dan bertukar kabar melalui pesan singkat, telepon, atau video call.
Membicarakan hal-hal ringan dulu mungkin lebih baik, setelah komunikasi dirasa lancar, baru kita bisa beranjak pada pembahasan yang lebih serius dan terkait dengan hubungan kita dan ibu yang merenggang.
Tetapi jangan memaksa untuk mengungkapkan pokok masalah sebelum kita siap, ya.
Baca Juga: Tunjukkan Kasih Sayang Saat Lebaran, Berikut Ide Kado untuk Ibu dan Ayah
Tunjukkan Kasih Sayang
Kalau kita berniat memperbaiki hubungan dengan ibu, cobalah untuk mulai menunjukkan rasa kasih sayang kita terhadap dirinya.
Cara ini juga bisa membantu kita sedikit demi sedikit berusaha memahami sosok ibu kita, apa yang ia sukai, apa keinginannya saat ini, bagaimana ia biasanya mengurus rumah atau menuntaskan pekerjaannya, dan lain-lain.
Nah, pada kesempatannya, kita bisa memberikan apa yang disukai oleh ibu kita dalam rangka menunjukkan kasih sayang.
Misalnya memuji masakan bikinan ibu, membelikannya tas baru, memeluknya tanpa diminta, menemaninya seharian, dan sebagainya.
Kalau ditanya, berikan alasan bahwa kita hanya pengin mengenal ibu lebih baik dan lebih dalam.
Mendengarkan
Kita tentu sering merasa argumen kita benar dalam konflik dengan ibu, dan itu sangat mungkin terjadi karena orang tua juga bisa salah.
Tapi selama berada dalam konflik tersebut, sudahkah kita berusaha mendengarkan hal-hal yang ibu kita ucapkan?
Baca Juga: Agatha Pricilla Bikin Album yang Lirik Lagunya Berisi Nasihat dari Ibu
Kadang, alih-alih mendengarkan, kita justru sibuk memikirkan jawaban atau tanggapan untuk diutarakan.
Ubah, yuk! Mulai sekarang, coba perhatikan lagi hal-hal yang dibicarakan oleh ibu kita, terlepas dari apakah kita setuju dengan hal tersebut atau enggak.
Menjadi pendengar yang baik memperkuat pemahaman kita tentang apa yang sebenarnya dikomunikasikan ibu, meningkatkan rasa hubungan, dan menawarkan kesempatan untuk jenis interaksi baru.
Enggak Berharap Lebih
Enggak salah sih, pasti banyak orang pengin memiliki hubungan dan kenangan yang indah bersama ibunya.
Tapi ada fakta yang harus dipahami: kalau kita terlalu bergantung pada harapan tersebut dan ternyata kita atau ibu kita enggak dapat memenuhinya, masalah baru akan muncul.
Jadi, buatlah ekspektasi yang lebih rendah dan realistis untuk mengurangi kekecewaan dan kemarahan.
Membandingkan diri dan hubungan kita dan ibu dengan hubungan orang tua-anak seperti orang lain juga sama sekali enggak membantu; fokus saja pada upaya memperbaiki hubungan dengan ibu.
Memahami Enggak Semua Hubungan Bisa Diperbaiki
Pada akhirnya, enggak semua hubungan bisa lantas diperbaiki.
Mungkin karena ternyata kita enggak bisa memaafkan ibu sepenuhnya, atau sebaliknya, atau memang hubungan kita dan ibu memiliki jaraknya sendiri.
Jika kita atau ibu saling menyalahkan, agak sulit untuk menjalin kembali hubungan yang baik.
(*)