CewekBanget.ID - Penyakit cacar monyet sedang menjadi perhatian karena berpotensi akan masuk ke Indonesia.
Cacar monyet atau dalam bahasa ilmiahnya Monkeypox adalah penyakit menular dari binatang ke manusia.
Penyakit cacar monyet sendiri punya bentuk yang hampir mirip dengan cacar air.
Meksipun begitu, antara cacar monyet dan cacar air punya perbedaan yang sangat signifikan.
Perbedaan cacar monyet dan cacar air bahkan bisa kita lihat dari virus yang menyerangnya.
Selain itu, gejala, masa inkubasi, hingga cara pencegahan atau penyembuhan dari kedua cacar ini juga sangat berbeda.
Melansir dari laman Tribunnews.com, ini dia beberapa perbedaan antara cacar air dan cacar monye!
Yuk simak di sini!
Baca Juga: Berpotensi Masuk ke Indonesia, Apa Sebenarnya Penyakit Cacar Monyet?
Virus
Cacar air dan cacar monyet disebabkan oleh dua virus yang berbeda.
Cacar monyet atau Monkeypox disebabkan oleh virus bernama zoonosis.
Virus zoonosis adalah virus langka yag ditularkan oleh hewna ke manusia.
Sementara cacar air disebabkan oleh virus yang bernama varicella zoozter.
Penularan
Menurut laman Kompas.com, cacar monyet awal mulanya ditulatkan oleh hewan yang terinfeksi seperti tikus atau hewan pengerat lainnya.
Bermula dari hewan, cacar monyet sebenarnya jarang ada penularan antara manusia ke manusia.
Namun, enggak menutup kemungkinan akan terjadinya penularan melalui kulit yang rusak dan saluran pernapasan.
Selaput lendir seperti mata, hidung, dan mulut jadi tempat virus zoonosis masuk ke dalam tubuh kita.
Sedangkan cacar air bisa ditularkan melalui saluran pernapasan dan kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.
Baca Juga: 5 Kunci Tetap Nyaman saat Pakai Heels. Cewek Wajib Tahu Nih!
Masa inkubasi
Di penyakit cacar monyet, kita membutuhkan masa inkubasi selama 14-21 hari untuk bisa sembuh.
Saat masa inkubasi tersebut, kita akan mengalami beberapa gejala cacar monyet yang bisa kita rasakan.
Sedangkan cacar air membutuhkan waktu yang sedikit lebih singkat selama 1-2 minggu.
Di masa inkumasi ini juga kita akan merasakan gejala-gejala gingga munculnya bentol-bentol air.
Gejala
Saat masa inkubasi cacar monyet di waktu 6-12 hari pertama kita akan merasakan beberapa gejala.
Gejala yang biasanya muncul adalah demam, sakit kepala, nyeri otot, sakit punggung, pembengkakan kelenjar getah bening, panas dingin, hingga kelelahan.
Sementara cacar air diawali dengan gejala lenting dan rumah kemerahan yang punya sensasi rasa gatal.
Pasien cacar air juga akan merasakan demam, kehilangan nafsu makan, dan juga sakit kepala.
Baca Juga: BAB Jadi Lebih Lancar kalau Minum 3 Minuman Ini di Pagi Hari!
Pencegahan/penyembuhan
Virus cacar monyet sendiri sebenarnya belum ada perawatan atau vaksin khusus yang bisa kita gunakan.
Cara untuk mencegah terpapar cacar monyet adalah dengan menghindari kontak dengan pasien, tikus, dan juga primata.
Sementara, saat sakit cacar air kita akan diresepkan obat yang berguna untuk mengurangi keparahan cacar air.
Cacar air sendiri bisa dicegah melalui vaksin cacar air atau varicella.
(*)