Orang yang bercerita kepada kita mungkin merasa marah, sedih, kecewa, dan sebagainya.
Meski kita barangkali merasa ada cara yang lebih baik bagi orang itu untuk menghadapi situasi, jangan pernah mengatakan dan menyuruh mereka untuk merasakan hal selain yang sedang mereka rasakan saat ini.
Misalnya, ketika musibah menimpa dan mereka merasa begitu lemah, jangan memberitahu mereka bahwa mereka seharusnya lebih kuat menghadapi situasi tersebut.
Ingat kalau perasaan apapun yang dialami orang tersebut adalah valid, supaya mereka juga sadar kalau apa yang mereka rasakan adalah sesuatu yang wajar di tengah situasi krisis tersebut.
(*)