Kesepian bisa muncul karena merasa enggak dilihat, enggak dipahami, atau enggak diakui, dan bisa muncul dari menghabiskan waktu dengan orang-orang yang enggak berbagi nilai atau minat dengan kita.
Fyi, kesepian juga bisa datang dari kondisi terlalu banyak interaksi dangkal dan enggak menjalin hubungan lebih dalam dengan orang lain.
Makanya, yang terpenting bukanlah jumlah ikatan sosial yang kita miliki, melainkan seberapa berkualitasnya ikatan sosial tersebut.
Bisa Melanda Siapa Saja
Kesepian bukan cuma masalah yang dihadapi orang dewasa ya, girls.
Malah kenyataannya, perasaan ini lebih sering dialami oleh orang-orang di kalangan muda.
Upaya untuk mengatasi kesepian di kalangan orang tua memang perlu diapresiasi, namun kesejahteraan terhadap remaja dan dewasa muda juga perlu perhatian lebih.
Jadi jangan menyepelekan perasaan kesepian yang terjadi pada kita atau orang lain, ya.
Kesepian dalam jangka panjang memang dapat berpengaruh buruk terhadap kesehatan fisik dan mental, tapi sebetulnya ini enggak berarti kesepian selalu buruk bagi kita.
Kesepian merupakan cara otak memberi tahu kita bahwa kita enggak mendapatkan sesuatu yang kita butuhkan.
Baca Juga: Post Concert Depression Bikin Merasa Kesepian Setelah Nonton Konser
Kita bisa menganggap kesepian sebagai ajakan untuk memeriksa diri kita sendiri, merenungkan kebutuhan kesehatan sosial kita, lalu mengambil tindakan untuk memprioritaskan relasi kita dengan orang lain.