CewekBanget.ID - Red flag enggak cuma terjadi di hubungan percintaan, tapi juga pertemanan.
Pertemanan yang red flag bisa dialami oleh siapapun tanpa memandang bulu.
Untuk itu, kita perlu waspada dan mawas diri supaya enggak terjebak dalam perteman yang red flag.
Red flag di sebuah pertemanan bisa membahayakan kesehatan mental dan bikin kita jadi bermerasa terpuruk, lho.
Nah, Cewekbanget akan memberikan beberapa tanda kalau ternyata kita sedang berada di pertemanan yang red flag.
Apa saja ya tanda-tanda orang berada dalam pertemanan yang red flag? Yuk simak di sini!
Manipulatif
Kebanyakan hubungan yang red flag di dalamnya terdapat perilaku manipulatif yang bikin kita merasa enggak bisa keluar dari lingkaran tersebut.
Hubungan toxic ini memanipulasi kita sehingga kita terpaksa merasa nyaman sampai merasa bersalah bila keluar dari pertemanan tersebut.
Bahayanya, kita bisa dimanipulasi dalam berbagai aspek hingga si teman mengontrol kehidupan kita.
Saat sudah merasa mulai enggak nyaman, ada baiknya utarakan ada validasi perasaan kita ya.
Baca Juga: Alasan Orang Susah Berteman dengan Orang Baru Menurut Goldar, Kepoin Yuk!
Bikin kita enggak berkembang
Tanda pertemanan yang red flag selanjutnya adalah bikin kita jadi enggak berkembang.
Dia akan membuat kita takut untuk melangkah lebih jauh dan mencoba peluang baru untuk sukses.
Enggak segan-segan, bahkan ada teman yang secara terang-terangan melarang kita buat melakukan banyak hal.
Judgemental
Siapa nih girls yang punya teman sukanya judgemental?
Teman yang judgemental juga merupakan tanda kita berada di pertemanan yang red flag.
Orang seperti ini bukan hanya bisa bikin kita enggak berkembang, tapi juga takut melakukan apapun.
Kita jadi enggak berani 'bergerak' hanya karena takut di-judge oleh dia.
Baca Juga: Nuca Rutin Main Futsal Bareng Alvin Jonathan hingga Andmesh Kamaleng!
Toxic positivity
Pertemanan yang red flag enggak cuma dilihat dari cara bicaranya yang bikin mental kita down.
Tapi, orang yang toxic positivity juga merupakan tanda bahwa kita berada di lingkungan pertemanan yang salah.
Dukungan yang berlebihan, membuat kita jadi lupa kalau kita butuh seseorang yang mengingatkan bahwa kita berada di jalan yang salah.
Makanya, kita enggak boleh terjebak di dalam pertemanan yang toxic positivity biar kita mengerti dan mengetahui saat-saat salah dan benar.
Baca Juga: Menenangkan, 5 Kalimat Ini Bisa Kita Sampaikan ke Teman yang Depresi
(*)