Cewekbanget.id – Akhir-akhir ini, istilah red flag banyak beredar di media sosial dan percakapan sehari-hari. Menurut situs web Urban Dictionary, red flag berarti suatu hal yang bersifat negatif dan bisa jadi peringatan awal bahwa seseorang tidak baik.
Misalnya, pada hubungan percintaan. Red flag pada cowok bisa berupa sifat buruk yang tidak bisa ditoleransi, seperti sering berkata dan bersikap kasar, tidak sopan, gemar pamer harta, tidak bisa mengatur keuangan sehingga sering berutang, hingga kecanduan main game sampai lupa waktu.
Tidak hanya dalam hubungan percintaan, istilah red flag juga bisa berlaku dalam pertemanan. Nah, dalam pertemanan, red flag sulit disadari. Meskipun, red flag bisa diidentifikasi dari cara setiap orang berlaku terhadap satu sama lain dalam satu geng pertemanan.
Agar enggak terjebak dalam pertemanan atau geng yang toksik dan membuat kamu kurang nyaman, berikut CewekBanget rangkum empat red flag yang menandakan circle pertemanan sebaiknya ditinggalkan.
Baca Juga: Simak, 5 Cara Menghindari Pacaran Sama Cowok Narsis dan Manipulatif!
1. Hubungan pertemanan tidak seimbang
Enggak ada yang lebih menyebalkan dari pertemanan yang tidak saling take and give. Contohnya, ketika kamu selalu mendengarkan curhat setiap teman-teman di dalam circle pertemanan, tetapi tidak sebaliknya. Teman-teman hanya mau didengar dan tidak meluangkan waktu untuk diri kamu, bahkan tidak menjadi support system ketika kamu sedang sedih atau kesulitan.
Selain itu, kamu selalu berusaha merayakan kesuksesan teman atau hari-hari spesialnya. Namun, ketika kamu memperoleh prestasi tertentu atau sedang merayakan hari spesial, seperti ulang tahun, mereka bahkan lupa untuk memberi ucapan selamat.
Jika kesepian sering kamu rasakan, meski sedang berada dalam satu circle pertemanan yang terlihat solid dari luar, bisa jadi itu juga merupakan red flag.
2. Saling menjelekkan di belakang
Penuh kepalsuan juga bisa red flag dalam pertemanan. Contohnya, setiap orang di dalam circle pertemanan ternyata sering membicarakan keburukan satu sama lain di belakang. Selain bisa memberi vibes negatif pada diri kamu, tidak menutup kemungkinan kamu juga dijadikan bahan gosip.
Jenis pertemanan seperti itu tidak baik karena seolah-olah saling mengadu domba. Percaya saja girls, pertemanan seperti itu cepat goyah. Oleh sebab itu, ada baiknya kamu menjaga jarak agar tidak terlalu dekat dengan teman-teman seperti itu.
Baca Juga: Jangan Kasihan, Ini 5 Cara Mengatasi Orang yang Playing Victim
3. Selalu merasa tersaingi
Pertemanan yang baik seharusnya saling mendukung satu sama lain. Ketika teman memiliki prestasi yang bagus, punya pacar baru, atau mendapat rezeki, kamu memberi apresiasi. Begitu pula sebaliknya.
Namun, ada saja teman yang enggak mau kalah. Kalau kamu unggul dalam satu aspek, ia akan berusaha mengungguli kamu karena tidak mau kalah saing. Saat kamu memperoleh kesuksesan, dia memandangnya dengan dengki. Ada juga teman yang punya sifat pick me girl, alias si selalu paling bagus dan keren.
Intinya, teman tersebut harus selalu jadi nomor satu dalam circle kamu, paling keren, dan selalu ingin jadi pusat perhatian.
Baca Juga: Segera Jauhi, Ini Tanda-Tanda Teman Kita Toxic yang Harus Disadari!
4. Enggak mengenal boundaries
Sama seperti pacaran, pertemanan juga tetap harus memiliki boundaries atau batasan pribadi. Jika kamu memiliki teman yang gemar mengusik privasi itu tandanya teman kamu tidak mengenal boundaries.
Contohnya, kamu sedang ingin menikmati waktu sendiri, teman kamu selalu mengusik demi kepentingan pribadinya. Selain itu, teman kamu senang membicarakan hal pribadi yang kamu bagikan kepadanya karena kepercayaan di depan orang lain.
Kamu bisa berbicara dari hati ke hati tentang red flag tersebut kepada teman supaya dia juga memperbaiki diri. Apabila mereka masih belum berubah dan kamu tetap enggak merasa nyaman, mencari teman baru yang lebih positif bisa jadi pilihan yang jauh lebih baik.