Berita itu diumumkan Taiwan pada 24 April lalu.
Namun kabar baiknya, di Indonesia Indomie Ayam Spesial masih bisa beredar.
Hal ini karena perbedaan Batas Maksimal Residu (BMR) yang ditetapkan Indonesia dan Taiwan.
Maksimal residu makanan di Indonesia
Melansir dari Kompas.com, kadar etilen Oksida yang ditemukan produk Indomie Taiwan sebesar 0,187 mg/kg.
Angka tersebut setara dengan 0,34 ppm.
Jumlahnya jauh di batas normal ketentuan dari Indonesia.
Di Indonesia BMR etilen oksida batasnya 85 ppm.
Sehingga alasan penarikan produk di Taiwan karena perbedaan standar yang ditetapkan.
Di Taiwan Indomie Ayam Spesial dianggap sudah melampaui batas BMR yang ditentukan.
"Oleh karena itu, di Indonesia produk mi instan tersebut aman dikonsumsi karena telah memenuhi persyaratan keamanan dan mutu produk sebelum beredar," keterangan BPOM.
Baca Juga: Serunya Chotha Fest 2022, Gaho Ketagihan Indomie Sampai BTOB Slebew!
Meski aman dikonsumsi, tetap saja kita harus mengonsumsi mi instan dengan porsi sewajarnya ya.
(*)