Ini 7 Hal yang Secara Khusus Ibu Wariskan Secara Genetik ke Anaknya

By Marcella Oktania, Sabtu, 20 Mei 2023 | 10:00 WIB
Ilustrasi ibu dan anak-anaknya (Getty Images/Andrew Olney via Live About )

CewekBanget.ID - Karena kita anak dari orang tua kita, maka enggak heran kalau ada hal-hal yang diwariskan ke kita.

Bukan cuma tentang harta atau nama, tapi juga bisa tentang segala hal genetik yang ada di dalam tubuh kita, lho.

Enggak melulu juga soal penampilan, ada hal-hal lain yang lebih spesifik dan khusus yang cuma bisa diwariskan ibu ke anak-anaknya.

Apa aja? Simak 7 hal yang secara khusus ibu wariskan secara genetik ke anaknya.

1. Kecerdasan

Yup, percaya enggak percaya, kecerdasan kita datangnya dari ibu, nih.

Di otak kita penuh dengan mitokondria yang kita dapatkan dari ibu.

Selain itu, kromosom X yang eksklusif dimiliki perempuan ada banyak ditemukan pada bagian otak, lho!

Uniknya karena anak perempuan jadi punya lebih banyak kromosom X dari ibu dan bapaknya, maka kecerdasan anak perempuan bisa lebih tinggi.

Apakah ini jadi alasan kenapa ada lebih banyak anak perempuan yang berprestasi secara akademik dibandingkan anak laki-laki, ya?

Baca Juga: Sifat Sensitif Seseorang Ternyata Bisa karena Bawaan Orang Tua Lho

2. Penuaan

Kalau kita punya wajah yang cepat menua, ternyata ini ada hubungannya dengan warisan genetik dari ibu, lho.

Pasalnya DNA mitokondria dari ibu diwariskan untuk anak-anaknya berkaitan dengan kecepatan kita menua.

Selain itu, kita mungkin bakalan lebih riskan terhadap polusi dan radikal bebas karena genetik ini, lho.

3. Mood dan kesehatan mental

Studi di tahun 2016 menemukan kalau para ayah ternyata jarang menurunkan kesehatan mentalnya ke anak-anak dibandingkan ibu.

Selain itu, ada pula studi yang menemukan kalau serotonin (hormon meregulasi mood) rendah pada ibu, tandanya anak-anaknya bisa jadi lebih gampang mood swing dan punya kesehatan mental.

Uniknya lagi, kesehatan mental lebih berpengaruh terhadap anak-anak perempuan dibandingkan anak laki-laki, lho.

Jadi ibu yang punya mood swing dan kesehatan mental yang terganggu bisa jadi anak perempuannya mengikuti.

4. Kecepatan metabolisme

Ada yang namanya jaringan lemak cokelat di dalam tubuh kita yang menentukan tentang bagaimana tubuh kita bisa memproses lemak.

Nah, ternyata jaringan lemak cokelat ini diwariskan dari ibu, lho.

Baca Juga: 5 Penyebab Jerawat Punggung, Genetik dan Stres Jadi Penyebab Utama!

Kalau jaringan lemak cokelat ibu bisa memetabolisme lemak dengan cepat, tandanya kita bisa lebih gampang kehilangan berat badan.

Sebaliknya kalau ibu kita sulit kehilangan berat badan, tandanya kita juga bisa sulit kehilangan berat badan.

FYI, jaringan lemak cokelat ini juga berfungsi untuk mengontrol berat badan dan obesitas pada anak-anak.

5. Tidur

Studi dari Sleep Medicine menemukan kalau anak-anak itu meniru gaya tidur dari ibunya.

Ada banyak hal yang diwariskan ibu ke anak-anaknya tentang tidur ini.

Misalnya seperti berapa lama anak anak tidur, seberapa lama atau cepatnya anak-anak terlelap, berapa lama anak-anak tidur dalam tahap terlelap, kapan anak bangun, apakah anak light atau heavy sleeper.

Walaupun ini berkaitan erat dengan genetik, tapi ternyata ada hubungannya juga dengan kebiasaan anak yang meniru ibunya yang mengurus sepanjang kehidupan.

6. Memori

Kalau kita lebih gampang pelupa atau ibu punya penyakit Alzheimer hingga demensia, jangan heran kalau kita bisa punya bakat penyakit yang sama, girls.

Karena faktanya berdasarkan studi dari Biological Psychiatry, penyakit yang berkaitan dengan memori kita ada hubungannya dengan genetik ibu.

Jadi enggak ada salahnya untuk mencegah penyakit otak mulai dari sekarang kalau memang kita diwariskan genetik ini dari ibu, ya.

Baca Juga: Faktor Genetik Ternyata Bisa Jadi Penyebab Alergi Dingin Lho!

7. Atletis

Salah besar kalau kita mengira sisi atletis kita diturunkan dari ayah.

Karena sisi atletis itu diturunkan dari genetik ibu, seperti stamina dan ketahanan fisik.

Lebih jauhnya lagi, studi tahun 2005 dari Journal of Applied Physiology menemukan kalau gen ibu juga menentukan kapasitas olahraga anak hingga penggunaan oksigen selama olahraga, lho!

(*)