CewekBanget.ID - Banyak orang suka makan roti. Biasanya roti dijadikan sebagai menu sarapan favorit karena dinilai praktis dan mengenyangkan.
Namun, ada orang dengan kondisi tertentu yang enggak bisa terus menerus makan roti karena ini bisa mempengaruhi kesehatannya.
Kalau tubuh kita menunjukkan tanda-tanda di bawah ini, sebaiknya stop konsumsi makan roti.
Kalau masih nekat makan roti, maka bisa sangat membahayakan kesehatan!
Berikut 5 tanda tubuh yang menunjukkan kita harus stop makan roti:
Baca Juga: Penderita Asam Lambung Enggak Boleh Makan Roti? Ini Penjelasannya!
1. Penambahan berat badan
Kita harus berhenti makan roti jika makanan yang satu ini menyebabkan kenaikan berat badan yang signifikan.
Menurut sebuah studi tahun 2014 seperti yang dikutip dari Time News, memakan roti setiap hari secara signifikan erat kaitannya dengan risiko kelebihan berat badan atau obesitas.
2. Tekanan darah tinggi
Enggak cuma bisa sebabkan kenaikan berat badan, terlalu sering konsumsi roti juga bisa meningkatkan tekanan darah, lho!
Menghilangkan roti dari diet kita adalah salah satu cara termudah untuk menurunkan tekanan darah.
Sebuah studi tahun 2018 di jurnal Nutrients melaporkan bahwa mengonsumsi hanya satu potong sekali atau lebih per minggu dikaitkan dengan tekanan darah yang lebih tinggi.
3. Kram perut
Banyak orang dengan penyakit celiac, mengalami kembung parah, nyeri, diare, dan sembelit setelah mengonsumsi makanan yang mengandung gluten, termasuk roti.
FYI, celiac merupakan suatu kondisi sistem kekebalan yang disebabkan oleh gluten.
4. Ruam
Baca Juga: Doyan Sarapan Pakai Roti Tawar? Awas Ini Dampak Buruknya Buat Tubuh!
Ruam yang tiba-tiba merupakan salah satu tanda bahwa kita perlu menghilangkan konsumsi roti dari pola makan nih, girls!
5. Gula darah naik
Roti dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius bagi individu yang gula darahnya enggak terkontrol.
Maka dari itu, kurangi atau kalau bisa berhenti kebiasaan makan roti demi kesehatan kita.
(*)
Baca Juga: Banyak yang Enggak Suka, Padahal Pinggiran Roti Tawar Kaya Antioksidan