Jalan-jalan Rayakan HUT RI ke-78, Kunjungi 7 Tempat Bersejarah Terkait Kemerdekaan

By Elizabeth Nada, Rabu, 16 Agustus 2023 | 18:15 WIB
Gedung Joang 45, museum bersejarah di Menteng, Jakarta Pusat (Jakarta Tourism)

CewekBanget.ID - Selamat Hari Kemerdekaan Republik Indonesia!

Yup, tepat pada 17 Agustus 2023 mendatang kita akan merayakan HUT RI ke-78, girls.

Sudah ada rencana untuk mengisi waktu libur di perayaan HUT RI ke-78?

Selain ikut upacara bendera atau bikin lomba seru bareng keluarga di rumah, jalan-jalan ke tempat bersejarah terkait Kemerdekaan juga bisa jadi pilihan, lho.

Lewat jalan-jalan ke tempat bersejarah, kita bisa tetap napak tilas perjuangan para pejuang dalam meraih Kemerdekaan Indonesia.

Dalam akun Instagram resminya, Kementerian Sekretariat Negara memberikan beberapa rekomendasi tempat bersejarah terkait kemerdekaan, yang bisa kita jadikan tujuan wisata.

Enggak hanya di Jakarta, ada beberapa rekomendasi tempat bersejarah di luar Jakarta juga, lho.

Dalam rangka merayakan HUT RI ke-78, ini 7 rekomendasi tempat bersejarah terkait kemerdekaan yang bisa kita jadikan pilihan wisata:

1. Gedung Joang 45

Mengulik tentang peristiwa Kemerdekaan Indonesia, salah satu yang enggak boleh kita lewatkan buat dikunjungi adalah Gedung Joang 45.

Bangunan yang sekarang bernama Gedung Joang 45 ini dulunya adalah sebuah hotel bernama Hotel Schomper, milik LC Schomper.

Baca Juga: Semangat Rayakan HUT RI ke-78, Intip Kisah dan Hal-hal Penting Terkait Bendera Indonesia

Tujuan LC Schomper mendirikan hotel ini adalah untuk dijadikan tempat singgah pejabat Belanda dan juga pengusaha asing dan pejabat pribumi yang datang ke Batavia.

Tapi pada era pemerintahan Jepang, aset Belanda pun disita, termasuk pula aset milik Schomper.

Hotel ini pun beralih fungsi menjadi asrama pemuda Indonesia bernama Asrama Angkatan Baru Indonesia.

Ganseikanbu Sedenbu atau Badan Propaganda Jepang menjadikan ex Hotel Schomper ini sebagai temapt pendidikan politik bagi pemuda Indonesia.

Pendidikan politik ini dibiayai oleh Badan Propaganda Jepang dengan harapan para pemuda dapat mendukung kepentingan Asia Timur Raya.

Museum Joang 45.

2. Rumah Rengasdengklok

Dilansir dari Instagram Kementerian Sekretariat Negara, Rumah Rengasdengklok adalah Rumah dari seorang keturunan Tionghoa bernama Djiaw Kie Song.

Rumah Rengasdengklok yang terletak di Karawang, Jawa Barat ini merupakan tempat bersejarah terkait penculikan Bung Karno dan Bung Hatta oleh para pemuda, pada malam jelang kemerdekaan Indonesia.

Yup! penculikan kedua tokoh tersebut bertujuan untuk mendesak Soekarno agar ssegera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Penculikan tersebut juga mencegah Soekarno dan Hatta terpengaruh oleh Jepang.

Rumah Rengasdengklok di Karawang, Jawa Barat.

Baca Juga: Rayakan HUT RI ke-78 dengan Kepoin Sejarah Pasukan Pengibar Bendera

3. Tugu Proklamasi

Kita juga bisa kunjungi Tugu Proklamasi di Jakarta, girls.

Di tempat Tugu Proklamasi ini berada, dulunya Ir. Soekarno didampingi Moh. Hatta membacakan Naaskah Proklamasi, yang juga menjadi penanda Kemerdekaan Indonesia.

Pada masa Kemerdekaan, lokasi Tugu Proklamasi merupakan rumah dari Sang Proklamator, Ir. Soekarno.

Bung Karno membacakan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia tepat di depan teras rumahnya, yang pada saat itu berlokasi di jalan Pegangsaan Timur nomor 56, Jakarta Pusat.

Tugu Proklamasi, salah satu tempat bersejarah di Jakarta Pusat yang bisa dikunjungi. Inilah manfaat sejarah dalam kehidupan sehari-hari.

4. Hotel Majapahit

Berlokasi di Kota Surabaya, Hotel Majapahit dulunya bernama Hotel Yamato.

Hotel ini menjadi saksi pertempuran heroik antara pemuda Surabaya dengan Belanda.

Yup! pada saat itu, para pemuda Indonesia tersulut emosi akan kehadiran Belanda di Surabaya pasca kemerdekaan.

Alhasil, para pemuda merobek warna biru pada bendera Belanda yang dikibarkan, sehingga tersisa warna merah putih perlambang bendera Indonesia.

Baca Juga: Semangat Rayakan HUT RI ke-78, Intip Kisah dan Hal-hal Penting Terkait Bendera Indonesia

Dilansir dari postingan akun Instagram Kementerian Sekretariat Negara, peristiwa ini juga jadi cikal-bakal pecahnya peristiwa 10 November 1945, yang saat ini kita peringati sebagai Hari Pahlawan.

Hotel Yamato yang sekarang menjadi Hotel Majapahit menjadi saksi sejarah perobekan bendera Belanda.

5. Radio Republik Indonesia

Tempat bersejarah selanjutnya adalah Radio Republik Indonesia (RRI).

RRI punya peranan penting yaitu menyebarkan kabar mengenai proklamasi.

Pada 17 Agustus 1945 pukul 19.00, teks proklamasi dari Kantor Berita Domei (sekarang bernama Kantor Berita Antara) sampai di tangan Yusuf Ronodipuro, Bachtiar Lubis dan Suprapto.

Ketiganya adalah penyiar radio Hoso Kanri Kyoku (sekarang RRI).

Yup! berkat siaran mereka, berita proklamasi Kemerdekaan Indonesia pun bisa menyebar dan didengarkan hingga pelosok negeri.

Radio Republik Indonesia

6. Museum Perumusan Naskah Proklamasi

Selanjutnya, kita juga bisa jalan-jalan ke Museum Perumusan Naskah Proklamasi yang terletak di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Baca Juga: 5 Ide OOTD Pakai Dress Merah dan Outer Putih Buat Rayakan HUT RI ke-78

Dulunya bangunan ini adalah rumah Laksamana Muda Tadashi Maeda, Kepala Penghubung Angkatan Laut dan Angkatan Darat Tentara Kekaisaran Jepang.

Di rumah Laksanaman Muda Tadashi Maeda inilah naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia dirumuskan dan diketik, girls.

Naskah proklamasi disusun oleh Soekarno, Hatta dan Soebardjo di ruang makan Maeda pada 17 Agustus 1945 sekitar pukul 03.00 WIB.

Dilansir dari postingan di akun Instagram Kementerian Sekretariat Negara, naskah sebanyak 2 alinea tersebut selesai dalam waktu 2 jam.

Museum Perumusan Naskah Proklamasi ini tepatnya terletak di Jalan Imam Bonjol No. 1, Menteng, Jakarta Pusat.

Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta.

7. Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende

Berada di Jl Soekarno-Hatta no. 8, RT 5 RW 2, Kelurahan Anggut Atas, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu, rumah bersejarah ini menjadi saksi bisu perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Di rumah inilah Ir. Soekarno pernah diasingkan oleh penjajah Belanda. Bung Karno diasingkan dari tahun 1938 hingga tahun 1942.

Selama pengasingannya di rumah tersebut dipergunakan Bung Karno untuk melakukan aktivitas baik politik, kesenian dan keorganisasian.

Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende

Baca Juga: 8 Kata-kata Bung Karno Buat Quotes Motivasi Rayakan HUT RI ke-78

Selamat jalan-jalan ke tempat bersejarah buat merayakan HUT RI ke-78, girls. Merdeka!

(*)