Diwawancarai terpisah setelah acara berlangsung, Hany Imanuela salah seorang peserta asal Jakarta berbagi kesan terkait acara None Punye Gaye.
Bagi Hany, acara ini menjadi sangat menarik untuk diikuti karena demo pemakaian sanggul yang ditampilkan benar-benar mengubah stigma dirinya terkait sanggul di kalangan perempuan muda atau gen Z saat ini.
Sebelum mengikut acara, Hany beranggapan jika pemakaian sanggul memiliki kesan yang susah dan harus banyak mengenakan hairspray, sakit, dan juga berat, namun ternyata memakai sanggul di acara None Punye Gaye enggak perlu banyak mengenakan hairspray dan pemasangannya sangat mudah.
Sangat antusias, Hany juga turut naik ke panggung untuk menunjukan kepada peserta lain sanggul yang sudah ia buat.
Lulu Tri Handari ketua Pencinta Sanggul Nusantara wilayah Jabodetabek yang memberikan demo sanggul, turut merasa gembira atas antusias peserta yang dengan cepat mencoba memasang sanggul Cepol Betawi.
Sementara itu, menurut Ninoek W Sunaryo, Ketua Umum Pencinta Sanggul Nusantara, yang ditemui saat acara berlangsung, saat ini Perkumpulan Pencinta Sanggul Nusantara terus berupaya untuk menyuarakan pelestarian budaya Indonesia.
Salah satunya dengan melakukan aktivasi demo mengenakan sanggul tersebut yang melibatkan generasi muda, dengan tujuan semakin banyak perempuan muda di kalangan millenial dan juga gen Z turut serta berperan dalam upaya pelestarian sanggul nusantara.
Baca Juga: Ayu Banget! Intip Penampilan Marsha Aruan Pakai Kebaya dan Sanggul Jawa
(*)