CewekBanget.ID - Golden Disc Awards ke-38 atau GDA 2024 sukses terselenggara di Jakarta International Stadium, Jakarta, pada Sabtu, (6/1/2024).
Acara penghargaan yang dihadiri oleh banyak idol Kpop terkenal ini jadi acara awal tahun 2024 yang populer banget.
Namun di balik suksesnya acara, sempat ada kericuhan di section VIP penonton yang hadir saat itu.
Jadi ada oknum yang diketahui warga negara Korea dan China yang bikin onar karena berserteru dengan security dan penonton lainnya di section tersebut.
Diawali dengan mereka ketahuan membawa kamera profesional ukuran besar yang dalam aturan sudah jelas enggak boleh dibawa ke dalam venue.
Lalu penonton dan security mengingatkan mereka untuk enggak menggunakan kameranya karena bisa mengganggu penonton yang lain.
Hingga akhirnya terjadi keributan karena oknum orang Korea dan China tersebut melawan dengan mengeluarkan ucapan yang enggak pantas.
Bahkan mereka juga sampai mengacungkan jari tengah dan bertindak kasar kepada security.
Seusai acara, diketahui orang Korea dan China yang bikin onar ini merupakan daeri jjiksa.
Daeri jjiksa kalau secara harfiah diartikan dari Bahasa Korea ke Bahasa Indonesia, adalah 'joki tukang foto.'
Channel YouTube Korea Reomit pun menjelaskan apa yang dimaksud dengan daeri jjiksa ini.
Baca Juga: Orang yang Diduga Fotografer Buat Fansite Bikin Rusuh di GDA 2024 Jakarta
Sejarahnya diawali dengan Homepage Master
Pada era Kpop generasi pertama muncul, ada kelompok fans yang membeli kamera profesional dan mengambil foto artis kesukaan mereka sebaik mungkin dan dibagikan ke sesama fans.
Dulu penyebarannya menggunakan media sosial Friendster sehingga kelompok fans ini disebut sebagai Homepage Master atau Homma yang mana sebenarnya hingga saat ini masih ada.
Lalu istilah Homma ini sebenarnya muncul saat era grup SHINee debut karena ketika itu ada kelompok fans yang dinamakan Shinee Daepo Yeosin atau Dewi Foto Bazooka Shinee.
Fyi, disebut bazooka karena mereka menggunakan lensa kamera yang besar dan panjang.
Kelompok ini terkenal banget karena hasil fotonya keren dan bagus banget sehingga sesuai dengan minat dari fans.
Tentunya modal untuk mengambil kamera ini sangat besar karena harus beli kamera dan lensa dengan harga yang mahal.
Muncul Daeri Jjiksa
Daeri jjiksa konsepnya mirip Homepage Master, namun ini menjadi sebuah profesi yang mana mereka mendapatkan bayaran.
Kalau Homepage Master tadi adalah kelompok fans, sedangkan Daeri Jjiksa ini adalah orang yang memberikan jasa foto.
Baca Juga: Daftar Pemenang Bonsang dan Daesang Golden Disc Awards 2024 di Jakarta
Jadi foto yang daeri jjiksa ambil akan dikirim ke pembelinya.
Nah, daeri jjiksa ini sampai harus pergi ke acara konser karena mereka sudah dibayar untuk mengambil foto dari para artis Kpop yang diminta oleh pembelinya.
Jang Hansol bilang informasi soal daeri jjiksa ini sangat terbatas tapi kabarnya daeri jjiksa hanya mau mengambil foto artis Kpop level A dan saat ini jasa mereka juga bisa diminta untuk artis mancanegara enggak hanya Kpop.
Biaya jasa daeri jjiksa
Jang Hansol mendapatkan informasi pada tahun 2018, seorang daeri jjiksa dibayar sekitar Rp 1,2 juta untuk jasa dalam negeri, dan Rp 2,4 juta untuk jasa ke luar negeri.
Tentunya untuk tahun 2024 ini harga sudah naik jauh yaa, girls.
Daeri jjiksa biasanya kerja dalam satu tim
Enggak sendiri, daeri jjiksa yang datang ke acara konser biasanya akan datang dalam satu tim.
Jadi misalnya satu orang akan bawa body camera, lalu satu orang lagi akan bawa lensanya.
Nanti di dalam venue mereka akan ketemu dan menyatukan alat kamera mereka.
Itu dia penjelasan soal daeri jjiksa dari Jang Hansol lewat channel YouTube Korea Reomit.
Semoga bisa menambah informasi untuk kamu yaa, girls!
Baca Juga: 5 Ide Outfit Nonton GDA yang Kece Dipakai Foto OOTD Depan Stadion!
(*)