CewekBanget.ID - Punya kakak itu adalah anugerah terindah, karena tandanya kita bisa hidup dengan orang yang bakal menemani kita hingga tua nanti.
Mereka tahu apa yang kita dan keluarga lewati, mulai dari kita lahir hingga nanti salah satu dari kalian.
Sebelumnya kita sudah tahu apa kelebihan dan keuntungan punya kakak cowok.
Cuma enggak bisa dimungkiri kalau punya kakak cowok juga punya beragam kekurangannya, nih.
Ini dia 5 kekurangan punya kakak laki-laki sebagai adik perempuan!
Baca Juga: Sebagai Cewek, Ini 5 Keuntungan Menarik Saat Punya Kakak Cowok
1. Suka gangguin kita
Bukan berarti kakak perempuan enggak mengganggu kita, tapi apa yang dilakukan kakak laki-laki biasanya jauh lebih parah.
Mereka bisa sampai menindih kita dan diajak gelut sekalian, deh.
Kakak laki-laki juga enggak bakal berhenti ketika kita bilang stop.
Gangguinnya juga bukan cuma tentang fisik, tapi juga bisa menggoda kita dengan kata-katanya sampai bikin kita kesal.
Pokoknya menyebalkan banget!
2. Mengintimidasi
Di satu sisi, kakak laki-laki memang bisa membantu kita menjauhi dari orang-orang yang berniat jahat ke kita.
Namun di sisi lain, kehadiran kakak laki-laki aja sudah bisa mengintimidasi teman-teman dan gebetan kita, nih.
Bukannya makin dekat dan mau main ke rumah, adanya teman dan gebetan yang melihat kakak laki-laki kita jadi kabur duluan.
3. Blak-blakan secara kasar
Kalau kakak perempuan mungkin bicara jujur dengan masih memperhatikan sedikit bahasanya, jangan harapkan hal yang sama dengan kakak laki-laki.
Kalau memang kita bodoh, dia bakal bilang dengan cara yang paling kasar dan paling mengerikan, deh.
Kalau memang kita salah, dia bakal marah-marah sampai kita merasa pengin menjauh dari kita.
Walaupun kasar, tapi sebenarnya kakak laki-laki melakukan hal tersebut karena khawatir kita kenapa-napa.
Baca Juga: 5 Keuntungan yang Bakal Cewek Rasakan Ketika Punya Kakak Perempuan
4. Merasa paling tahu
Karena memang lebih tua daripada kita, itu kenapa dia merasa paling tahu segalanya.
Masalahnya kakak laki-laki kita penginnya kita mendengarkan dan mengikuti semua yang dia sarankan.
Namun hidup ini punya kita. Minta saran boleh, tapi tetap kita yang menentukan apa yang jadi pilihan kita supaya enggak menyesalinya.
(*)