The Martian merupakan salah satu film science fiction yang dipuji oleh banyak pencinta kisah luar angkasa. Bukan hanya karena cara bercerita dan akting Matt Damon yang menyakinkan tapi juga tingkat keakuratannya yang lumayan besar. Bahkan tim NASA sendiri memberi restu dan dukungan penuh untuk film yang diadaptasi dari buku karangan Andy Weir ini. Mereka mengijinkan film The Martian menggunakan seluruh logo NASA disetiap filmnya dan memberikan konsultasi juga agar filmnya mendekati sempurna. Biar pun begitu, namanya aja cerita fiksi, ada beberapa hal yang enggak mungkin terjadi secara ilmiah. Beberapa diantaranya.
(baca juga: Panduan Menonton The Martian)
Serangan badai juga yang membuat Mark terlempar jauh dan disangka meninggal oleh teman-temannya. Di Mars memang terjadi serangan badai dan bisa berbahaya. Tingkat kecepatan badai di Mars 100 mph namun karena atmosfir yang tipis di planet ini maka kecepatannya sama dengan kecepatan 11 mph (18 km/jam) di bumi. Dengan kecepatan ini badai dapat dikatagorikan enggak ganas dan enggak bisa menerbangkan barang-barang apalagi manusia dengan pakaian astronot.
Salah satu yang jadi kendala dalam penjelajahan di planet Mars adalah tingkat radiasi di Mars yang begitu tinggi. Ini juga yang diabaikan dalam The Martian. Bagaimana mungkin Mark dengan baju pelindungnya bisa dengan mudah berjalan-jalan di daratan Mars selama berhari-hari.
epertinya jumlah makanan dan minuman, kapasitas okigen dalam Hab disediakan dalam jumlah tertentu. Walau pun kapasitas oksigen didesain untuk enam orang dan sekarang hanya Mark yang tinggal sendirian di Hab itu tapi untuk bertahan lebih dari yang dijadwalkan tentu oksigen akan habis dan Mark bisa kekurangan udara. Namun dalam film tidak tergambar dengan jelas.
elama di Mars, Mark bergerak seperti layaknya di planet bumi. Padahal Mars memiliki gravitasi 30% berbeda dengan di bumi. Artinya seharusnya Mark pun bergerak dengan cara yang berbeda dengan di bumi. Dengan gravitasi yang lebih ringan dibanding di bumi, Mark mungkin bergerak dengan cara bergeser atau melompat-lompat.
(foto: buzzfeed.com, thesaucywenchesbookclub.blogspot.co.id)